Menelusuri Terowongan Rahasia Penghubung Gaza dengan Mesir (2

Jual Paket Kambing Transfer Lubang Rp 1 Juta Per Ekor

Menelusuri Terowongan Rahasia Penghubung Gaza dengan Mesir (2
Menelusuri Terowongan Rahasia Penghubung Gaza dengan Mesir (2

Setelah magrib, saya datang bersama Rahmat, teman saya yang juga mahasiswa Universitas Al-Azhar. Dia membantu saya untuk jadi penerjemah. Kami janji bertemu di Makbar Rafah. Sampai di sana, Salman dan dua orang lainnya telah menunggu.

Kami kemudian berjalan ke arah utara sejauh sekitar 1,5 kilometer. Udara gurun Sinai yang dingin menelusup ke jaket. Sambil berjalan, Salman bercerita mengenai bagaimana "modus" penyelundupan itu. Menurut dia, terowongan tak hanya menghubungkan satu kebun (di Rafah Mesir) dengan kebun di seberang Rafah Gaza, tapi juga antara rumah dan rumah. Besar mulut terowonan bervariasi.

Yang paling besar adalah mulut terowongan yang ditemukan di dekat dengan gedung Imigrasi Mesir. Diameternya saja tiga meter. Selain itu, terowongan tersebut paling bagus karena konstruksi mulut terowongannya sudah dipasang batako, sehingga terkesan semi permanen. Namun, awal Januari lalu kedok terowongan tersebut terungkap. Dua kurir terowongan yang membawa dua karung bahan makanan tertangkap polisi Mesir saat masuk tengah malam. Bagian dalam terowongan kemudian dibom, sedangkan dua kurir itu hingga kini belum ada kabarnya.

Selain dimotivasi oleh keinginan membantu warga Gaza yang terisolasi blokade Israel, motif lain warga Rafah Mesir membuat terowongan adalah ekonomi. Umumnya yang diselundupkan adalah bahan makanan. Barang-barang itu ditransaksikan per paket. Satu pesanan paket karung makanan berisi roti dan macam-macam makanan lain seharga 200 pounds (sekitar Rp 400 ribu), misalnya, dibayar warga Rafah Palestina sekitar 500 pounds (sekitar Rp 1 juta). Sisa 300 pounds itulah yang menjadi keuntungan para kurir dan pemilik "rumah" (yang punya terowongan).

Banyaknya terowongan rahasia di Rafah bukan semata-mata alat perjuangan melawan Israel, tapi juga aset ekonomi. Sebab, dari sana para pemilik terowongan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News