Menembus Batas: Perempuan dan Karier di Dunia Tambang

Kesetaraan gender bahkan masuk dalam 17 program prioritas pemerintah.
Sekretaris Jenderal Mineral dan Batubara Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Siti Sumilah Rita Susilawati menegaskan pemerintah terus mendorong perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan membuka kesempatan kerja yang setara.
"Pemerintah juga aktif memantau keterlibatan perempuan dalam industri pertambangan untuk memastikan adanya peningkatan secara berkelanjutan," tuturnya.
Senada dengan itu, Executive Director Women in Mining and Energy Indonesia Noormaya Muchlis menyoroti pentingnya mendorong lebih banyak perempuan untuk berkarir di sektor tambang.
“Kami sangat mendukung para perempuan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki dan mencapai tujuan serta cita-cita yang diharapkan sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju. Ada banyak contoh pemimpin perempuan di Indonesia yang tetap berkarir namun juga dapat berhasil dalam keluarganya di waktu bersamaan,” ujarnya saat ditemui di acara diskusi Ruang XY memperingati WiME 6th Anniversary (30/1).
Partisipasi perempuan dalam industri tambang memiliki dampak positif yang signifikan.
Selain memperkaya perspektif dalam pengambilan keputusan, kehadiran perempuan juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan inovatif.
Dengan meningkatnya peran perempuan, diharapkan akan muncul lebih banyak figur inspiratif yang dapat mendorong generasi berikutnya untuk terjun ke sektor ini.
Partisipasi perempuan dalam industri tambang memiliki dampak positif yang signifikan.
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- Dinas ESDM NTB Sebut STM Masih Eksplorasi dan Patuh Lapor Berkala
- Jatam Sulteng Desak Perusahaan Lakukan Reklamasi di Bekas Tambang Nikel
- Ustaz Cholil Bicara tentang Islam dan Pertambangan Berkelanjutan
- Ketum PB HMI MPO Minta Polda Sulteng Tindak Tegas Penambang Ilegal di Poboya
- ASPEBINDO Sarankan Masa Peralihan Penetapan HBA dan HMA untuk Daya saing Usaha Pertambangan