Menemukan Titik Balik Pemulihan Properti, Yang Terburuk Telah Berlalu

Menemukan Titik Balik Pemulihan Properti, Yang Terburuk Telah Berlalu
Pembangunan: Perumahan di Jababeka Cikarang. Foto Novita/Indopos/JPNN

’’Mungkin mereka mengalokasikan uangnya ke perusahaan yang dia punya, atau mengembangkan pabrik. Jadi, investasinya lebih ditujukan untuk memperkuat bisnis sendiri,” ujarnya.

Lantas, bagaimana dengan indikator yang berasal dari penopang sektor properti? Pertumbuhan penjualan bahan baku bangunan bisa menjadi refleksi.

Penjualan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di Jawa Timur mampu mencapai angka delapan persen.

Sementara itu, Semen Gresik berhasil membidik angka 5,4 persen untuk kenaikan penjualan semen di Jawa Timur.

’’Jawa Timur merupakan provinsi yang daya serap semennya paling tinggi, bahkan pertumbuhannya menyokong daerah sekitar,” ujar Direktur Utama PT Semen Gresik Sunardi Prionomurti.

Dari keseluruhan penjualan Semen Gresik jenis curah, Sunardi menyebut sepuluh persennya dialokasikan untuk kebutuhan properti.

’’Di Jawa Timur, jenis curah tumbuh di kisaran 21,5 persen. Penyerapannya sampai 4,28 juta ton di semester satu,” imbuh Sunardi.

Meski begitu, dia tak mengelak bahwa pertumbuhan penjualan Semen Indonesia secara nasional masih minus 1,3 persen.

Ketidakpastian perekonomian sempat membuat sektor properti mengalami kelesuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News