Menengok Kebiasaan Turis Tiongkok, yang Sering Bungkus Makanan Hotel
Meski terdengar lucu, namun menurut Ayu, turis Tiongkok paling senang mengambil makanan dalam jumlah banyak. Tidak perduli badan kecil atau besar, pasti mengambil makanan dalam porsi besar. Bukan hanya satu jenis, namun seluruh hidangan yang tersedia akan diambil.
Lucunya lagi, beberapa di antaranya sudah menyiapkan kantong kresek putih. Begitu selesai makan, makanan itu berpindah ke kantong kresek. Menurut Ayu, kebiasaan turis Tiongkok ini sudah diketahui owner Jimbaran View.
Nah, untuk meminimalisir hal itu, pihak hotel sengaja mencantumkan pengumuman dalam bahasa Mandari, yang isi kira-kiranya artinya Ambilah Makanan Secukupnya.
Pengumunan itu ditempatkan hampir di seluruh lokasi makanan. Sayangnya, pengumuman itu tidak dihiraukan. Meski tidak semua yang membungkus makanan di kresek, namun kebiasaan bungkus membungkus tetap ada. Jenis makanan yang dibungkus tidak hanya kue dan fesh fruit, tapi juga nasi, lauk, maupun roti.
"Iya memang suka bungkus. Kalau sekarang sudah mendingan, nggak kayak sebelumnya banyak yang bungkus. Ini karena kami tegur langsung kalau kepergok. Karena mereka tidak bisa bahasa Inggris, kami pakai bahasa isyarat, kami bilang no..no..no," tutur Ayu.
Kalaupun ada turis lolos membungkus makanan, biasanya duduk di pojokan atau lokasi yang tidak terpantau langsung. Ayu menyebutkan, tidak hanya turis Tiongkong yang membungkus makanan, orang Indonesia juga ada, meski jumlahnya sangat sedikit.
"Kalau orang Indonesia suka bawa kotak makanan. Habis makan, mereka ambil makanan ditaruh di kotak. Alasannya buat anaknya yang masih tidur," kata Ayu.
Lain lagi pengalaman Dita, yang bertugas membersihkan meja. Katanya, turis Tiongkok kalau makan pasti mejanya kotor. Lantaran makanannya banyak berserakan di meja. Namun, lagi-lagi Dita bisa memaklumi.
BALI, menjadi magnet kuat bagi wisatawan, khususnya mancanegara untuk melihat keindahan Pulau Dewata ini. Tak hanya wisatawan Australia dan Eropa,
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala