Menengok SMKN Berstandar Internasional
Rabu, 02 Juni 2010 – 13:12 WIB
Keberadaan sekolah SMK hingga saat ini masih dipandang sebelah mata. Namun, jika diselami lebih dalam, output yang dicapai sangat konkret. Tawaran kerja banjir dari sejumlah perusahaan. Bahkan, sejak masih sekolah, siswa sudah dapat gaji ketika praktik. Seperti SMKN 27, Jakarta Pusat. Bangunan SMKN 27 terlihat sangat sederhana. Bangunan tua yang menjadi cagar budaya terletak paling tengah. Untuk tempat belajar mengajar berada pada bangunan paling belakang. Siswa harus melalui lorong sempit dan gelap. Masing-masing ruang juga sangat sederhana. Hanya beberapa meter saja. Bagi yang tidak terbiasa akan merasa sangat pengab. Namun, siapa sangka jika sekolah tersebut sudah mengantongi kualifikasi sebagai sekolah berstandar internasional. “Dalam waktu dekat, siswa akan dikirim ke Perth, Australia untuk pelatihan. Agar sepulangnya mendapat sertifikat internasional,” ujar Kepala Sekolah SMK 27 Priscila Marbingah.
IBNUL A’ROBI,
Baca Juga:
Bagi yang belum pernah menginjakkan kaki di SMKN 27, Jakarta Pusat, akan sedikit kebingungan mencari lokasi sekolah. Terletak di Jalan Dr Sutomo, nomor 1, Jakarta Pusat, bangunan SMKN 27 sangat samar. Maklum, gerbang sekolah yang bertuliskan identitas sekolah sangat kecil dan agak menjorok ke dalam. Letak sekolah dari arah Jalan Gunung Sahari berada persis sebelum halte busway Pasar Baru atau sebelum Kantor Pos Pusat. Bangunan sekolah satu deret dengan SMPN 5 dan kantor BPS.
Baca Juga:
Keberadaan sekolah SMK hingga saat ini masih dipandang sebelah mata. Namun, jika diselami lebih dalam, output yang dicapai sangat konkret. Tawaran
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS