Menengok SMKN Berstandar Internasional
Rabu, 02 Juni 2010 – 13:12 WIB
Memang, selain kompetensi akomodasi perhotelan, SMK 27 juga memiliki kompetensi lain. Seperti Usaha Perjalanan Wisata, Jasa Boga, Patiseri, Kecantikan Kulit, Kecantikan Rambut serta Busana Butik. “Kompetensi kecantikan kulit dan rambut itu pertama di Jakarta,” kata Marbingah.
Dengan menyandang predikat SBI Invest (Indonesia Vocational Education Strengthening), SMK 27 menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional dengan penguatan pada peningkatan managemen dan sumberdaya manusia, peningkatan kegiatan belajar mengajar, peningkatan hubungan industri serta peningkatan kewirausahaan.
Kerjasama dengan dunia usaha dijalin untuk menyalurkan seluruh kompetensi. Seperti bekerja sama dengan catering Purwantara dan ACS yang khusus menyiapkan makanan bagi penumpang pesawat terbang. Ada juga beberapa siswa yang sudah melaksanakan praktik di luar negeri. Untuk kompetensi Busana Butik dan Tata Kecantikan dilaksanakan di Butik dan Salon terkenal.
Di antaranya, Dhani Dahlan, Ida Leman Collection, Dandy Burhan, Stella Fashion & Bridal untuk kompetensi keahlian Busana Butik dan Andyanto Salon, The Guh Salon, Rudy Hadisuwarno Salon, Makarizo untuk kompetensi keahlian Tata Kecantikan. “Sejak masih belajar, order dari perusahaan sering dikirim ke sekolah. Ada juga siswa yang ketika praktik langsung direkrut,” tambah Ketua Komite Sekolah SMK 27 Bambang Sutomo. (*)
Keberadaan sekolah SMK hingga saat ini masih dipandang sebelah mata. Namun, jika diselami lebih dalam, output yang dicapai sangat konkret. Tawaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS