Mengagetkan! Pengakuan Penumpang Kapal Ravelia soal Alarm
jpnn.com - JAKARTA - Seorang saksi tenggelamnya Kapal LCT Ravelia 2, Komang menuturkan detik-detik musibah yang terjadi pada kapal penyeberangan Banyuwangi-Bali itu. Menurut Komang, alarm bencana terlambat dibunyikan.
Sebagaimana pengakuan Komang kepada Radio Elshinta, ia dan ibunya menumpang LCT Ravelia 2 dari Pelabuhan Gilimanuk di Bali menuju Ketapang di Banyuwangi. Ia memang hendak pulang ke rumahnya di Banyuwangi Baru.
Sekitar setengah jam menjelang kapal bersandar, tiba-tiba musibah terjadi. Komang menuturkan, mulanya ada seorang penumpang kapal yang mengendarai motor mencoba ke dek bawah untuk melihat kendaraannya.
Tak lama kemudian pengendara motor itu naik ke atas. “Katanya air sudah menggenangi lantai bawah. Motornya sudah tenggelam,” katanya.
Hingga tak lama kemudian ada anak buah kapal mencoba melihat ke dek tempat kendaraan bermotor yang diangkut. Ternyata benar, air sudah menggenangi tempat kendaraan terparkir di dalam kapal.
Kepanikan pun terjadi. Penumpang lantas berebut mencari pelampung dan naik ke geladak paling atas.
Menurut Komang, saat itu alarm justru belum berbunyi. Hingga akhirnya saat alarm berbunyi, kondisi kapal sudah tak bisa diselamatkan lagi. “Sepertinya terlambat membunyikan alarm,” lanjutnya.
Lepas pukul 13.00, kapal pun tenggelam. Untungnya Komang dan ibunya berhasil diselamatkan. Ia lantas dievakuasi ke gedung ASDP. (ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementerian Transmigrasi Gandeng LPDP Luncurkan Beasiswa Patriot
- KPK Buka Peluang Proses Shanty Alda di Kasus Abdul Gani
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- Gangguan Kelenjar Tiroid, Bahaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat