Mengais Rezeki Sambil Menghijaukan Bumi Sriwijaya
Panas terik dan telapak tangan yang mulai kasar tak menghalangi semangatnya untuk menanam dan merawat bibit-bibit bermutu yang akan dibagikan pada masyarakat.
"Dalam pengisian media tanam di polybag, biasanya PP Sukomoro mempekerjakan hingga 30 orang tenaga kerja yang berasal dari sekitar lokasi PP, karena itulah kami sangat terbantu," ujar Nurhayati.
Sementara itu, Kepala Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan BPTH Wilayah I, Mahendra Harjianto mengatakan PP Sukomoro memang memilih mempekerjakan para ibu rumah tangga di sekitar lokasi agar dapat membantu perekonomian rumah tangga mereka.
"Anggaran persemaian ini 30 persen kembali ke masyarakat. Kontribusi PP Sukomoro untuk pendapatan rumah tangga warga sekitar ini kurang lebih Rp 1,3 juta per bulan" tegas Mahendra.
Tak hanya itu, penyediaan cocopeat sebagai media tanam di PP Sukomoro juga melibatkan industri kecil milik warga.
Karena itu, PP Sukomoro sudah banyak berkontribusi untuk perbaikan kehidupan ekonomi masyarakat kecil.
"Dari nilai Rp 1,7 miliar untuk Sukomoro hanya 10 persen yang sampai ke pengusaha yaitu untuk membeli polybag. Sisanya kembali ke masyarakat industri rumah tangga. Kami sangat mengedepankan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Kembali ke rakyat," pungkas Mahendra. (flo/jpnn)
Para ibu rumah tangga dilibatkan untuk membantu Persemaian Permanen agar menghasilkan bibit bermutu bagi Sumatera Selatan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- Hashim: Penghargaan dari KLHK Sebagai Dorongan Untuk Terus Membuktikan Komitmen Iklim