Mengajak Warga Berbuat tanpa Diawasi Satpol PP

Mengajak Warga Berbuat tanpa Diawasi Satpol PP
Rommy, “anak kampung” Jakarta, co-founder akun dan penggagas gerakan @betterJKT. JPNN.com

Saya banyak melihat hal baik yang saya temukan dari Negara lain. Ketika saya harus tinggal dan bertahan hidup hampir selama sembilan tahun di negeri orang, di Australia dan UAE, saya bertanya apa yang menyebabkan rumah kedua saya  itu lebih nyaman daripada rumah tempat saya lahir dan besar,  jawabannya adalah keduanya sudah benar-benar layak untuk ditinggali, fasilitas publik seperti taman terbuka, kebersihan ruang publik, transportasi publik sudah cukup memadai.

Walaupun di daerah dekat saya menetap juga rawan dengan bencana alam seperti kebakaran hutan, tetapi warga dan pemerintah dapat mengelola dengan baik musibah tersebut, begitu juga harapan saya terhadap bencana alam banjir di Jakarta yang saya yakin dapat diminimalisir jika kita siap, mau dan mengikuti apa yang pemerintah kita siapkan untuk kita. Ada beberapa sisi baik yang pantas untuk ditiru untuk kita di Jakarta.

Gerakan ini pada awalnya diarahkan untuk mengingatkan kembali pentingnya kedisiplinan dalam tujuan hidup yang layak di Jakarta. Jangan masuk jalur TransJakarta, jangan buang sampah sembarangan, dan lain lain.

3. Bagaimanakah Jakarta yang lebih baik itu dalam pikiran @betterJKT? Siapa saja yang diharapkan ikut gerakan ini? Bagaimana caranya ikut aktif? Menjadi donatur?

Jakarta yang lebih baik menurut saya adalah Jakarta yang sudah benar-benar layak tinggal. Artinya, sebagai warga kita bisa merasa nyaman, aman dan bebas dari segala bencana. Jakarta yang lebih baik adalah dimana warganya sudah lagi tidak melakukan perbuatan "yang tidak pada tempatnya"

Pertama, setop buang sampah sembarangan. Kedua, setop mendirikan bangunan di daerah resapan air. Ketiga, setop menyeberang sembarangan (untuk pejalan kaki), Keempat,  setop berkendara bukan pada tempatnya, contohnya mobil pribadi masuk jalur busway, motor memakai jalur pejalan kaki dan sepeda.

Menurut saya, pengguna sepeda harus  diberi akses atau jalur khusus, dengan alasan pengguna sepeda tidak memakai BBM bersubsidi dan juga tidak menyumbang kemacetan dan polusi. Kelima, setop untuk tidak berjualan bukan pada  tempatnya.  Menurut saya, PKL tak boleh berjualan  di jembatan penyebrangan, trotoar, dan berjualan memakai ruas jalan.

Enam, setop untuk tidak naik atau turun kendaraan umum bukan pada tempatnya (untuk pengguna transportasi umum selain transjakarta), Ini dilihat dengan masih banyak kendaraan umum  yang mangkal dan juga menaik dan menurunkan penumpang bukan pada tempatnya.
    
Untuk Jakarta yang lebih baik, ada banyak hal yang pantas ditiru dari Negara maju seperti Australia, hal yang paling sedehana adalah kedisiplinan.

BELUM sebulan, akun twitter @betterJKT diikuti ribuan orang. Ajakannya untuk menjadikan Jakarta menjadi lebih baik tampaknya lekas memikat twitizen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News