Mengaku Anak Angkat Kapolri, Raup Ratusan Juta Rupiah
Diduga, tersangka sudah mengetahui dirinya dalam pencarian pihak kepolisian sehingga ia selalu berpindah-pindah tempat mulai dari Jakarta hingga ke Lampung, serta beberapa daerah lain di Indonesia.
Tersangka juga berganti-ganti nama setiap berada di daerah. Diduga kuat, tersangka mengganti namanya untuk mengelabui pihak kepolisian.
"Tersangka mulai kita lidik keberadaannya sejak 2017 lalu. Namun, perbuatan yang bersangkutan diduga sudah dilakukan sejak beberapa tahun silam. Tersangka selalu berpindah-pindah tempat di beberapa daerah di Indonesia dan baru diamankan pada akhir pekan kemarin di Jakarta," tegas Dirreskrimum Polda NTT, Kombes Pol. Yudi A.B. Sinlaeloe Yudi.
Korban JRR melaporkan tersangka ke Mapolda NTT karena tersangka tidak pernah menepati janji.
"Jadi, awalnya pelapor dan tersangka membahas rencana pertemuan antara pelapor dengan Kapolri untuk sebuah urusan. Karena tersangka meyakinkan pelapor bahwa tersangka merupakan anak angkat Kapolri, maka pelapor mengikuti saja kemauan tersangka termasuk menyerahkan sejumlah uang senilai Rp 50 juta. Uang senilai Rp 50 juta dikirim pelapor ke rekening tersangka dengan cara transfer melalui nomor rekening salah satu bank ternama,” beber Yudi. (gat/ito)
BNN alias Boni ditangkap polisi lantaran diduga melakukan penipuan dengan modus mengaku sebagai anak angkat kapolri.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Mbak Eno Si Dukun Palsu Kantongi Uang Miliaran, Modusnya Tak Biasa
- Komplotan Diduga Komunitas LGBT Beraksi di Pekanbaru, Jerat Korban Lewat Aplikasi Kencan
- Waspadai Penipuan Modus Online Shop Fiktif & Petugas Bea Cukai Gadungan, Ingat 3 Hal Ini
- Selebgram Asal Bekasi Ini Diduga Terlibat Investasi Bodong
- Jadi Korban Hipnotis, Maria Magdalena Kehilangan Emas Rp 15 Juta
- Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Modus Arisan Investasi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah