Mengaku Anak Perwira, Bentak-bentak Anggota Polantas
Sementara itu, anggota polantas ini terus memantau arus lalin yang bergitu ramai agar terhindar dari kemacetan.
“Ini wilayah kami untuk berpatroli. Selama ini jika terdapat mobil yang parkir di bahu jalan pasti kita melakukan teguran dan langsung bersosialisasi. Begitu juga dengan anak itu, sudah ditegur baik-baik justru mengancam mau lapor bapaknya,” tuturnya sambil senyum.
Tak berselang lama, ia pun kembali. Namun sayang beberapa kali menelepon sang bapaknya ternyata tak kunjung diterima. Karena kelamaan, sang polantas ini menjelaskan baik-baik kepadanya.
“Gini dek, di sini kita selalu sosialisasi. Jadi mohon dimengerti tugas kami di jalan, seperti yang terjadi ini maksud saya memberikan teguran lalu beri sosialisasi saja kok, kenapa tersinggung dan marah-marah?” tanya polisi ini.
Setelah dijelaskan baik-baik, IGA WP pun meminta maaf atas kesalahannya. Lalu menyatakan bahwa ia mengira dibuntuti oleh polantas.
Pasalnya ia sempat ditahan karena tak memakai plat depan. Bahkan katanya, ia sudah mengaku bahwa bapaknya kan Polisi juga.
“Tadi aku ditahan saat operasi di IB Sumantra. Di sana kan aku sudah jelasin. Kenapa saya ditahan lagi, pikir aku dibuntuti. Maaf ya Pak,” tuturnya.
Ia pun akhirnya mengaku bahwa, nopol depan sebenarnya ada tapi jatuh. Karena itu ia simpan di dashboard (dalam mobil). Setelah diambil, ternyata plat tersebut hanya ditempel menggunakan lem sehingga bisa dilepas seenaknya dan dipasang lagi.
DENPASAR – Brigadir YS, anggota Polisi Lalu Lintas Polresta Denpasar, dibentak-bentak oleh pengemudi mobil Toyota Yaris Silver DK 1687 SA inisial
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri