Mengaku Boleh Berpihak di Pilpres, Jokowi Dianggap Punya Masalah Moral & Etika
Rabu, 24 Januari 2024 – 16:31 WIB
![Mengaku Boleh Berpihak di Pilpres, Jokowi Dianggap Punya Masalah Moral & Etika](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/09/17/presiden-joko-widodo-dan-putra-sulungnya-gibran-rakabuming-raka-foto-m-fathra-nazruljpnncom.jpg)
Presiden Joko Widodo dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com
Feri menyebut ketentuan itu bisa diakali jika presiden cuti dan tidak menggunakan fasilitas negara sebagaimana diatur Pasal 281 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Namun, direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Unand itu menganggap Jokowi tidak menjalankan nilai-nilai moral bernegara.
Selain itu, Feri juga menilai mantan gubernur DKI Jakarta tersebut tidak memberikan contoh dalam beretika politik.
“Ini, kan, kerusakan etika berpolitik,” imbuhnya.(jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pakar hukum tata negara Universitas Andalas Feri Amsari menilai keberpihakan Presiden Jokowi pada kontestan Pilpres 2024 berpotensi merusak etika bernegara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Kembali jadi Ketum Gerindra, Puan PDIP Bilang Begini, Silakan Disimak
- Prabowo Bakal Keluarkan Keppres Pemulihan Pelanggaran HAM Berat
- Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo, Yayasan Kemala Bhayangkari Bikin Kolam Ikan di Panti Asuhan Bantul
- Agustiar Sabran Memastikan Kalteng Dukung Asta Cita Presiden Prabowo
- KLB Gerindra Putuskan Prabowo Maju Capres 2029, Haryara Tambunan Merespons, Simak
- Prabowo Ingin Ongkos Haji Diturunkan Lagi