Mengaku Dekat Personel NAMRU sebagai Sesama Peneliti
Oleh ZULHAM-NAUFAL-ANGGI T, Jakarta
Jumat, 23 Oktober 2009 – 07:53 WIB
Dia pun membantah adanya perseteruan antara dirinya dan Siti Fadilah setelah muncul isu penyelundupan virus. "Saya kira enggak. Itu barangkali hanya asumsi Anda," kelit wanita kelahiran Jakarta, 1 Februari 1955 itu.Namun, kata dia, dirinya akan melanjutkan program yang sudah digariskan Siti ketika menjabat. Termasuk, memutuskan tidak melanjutkan kerja sama dengan laboratorium riset medis Angkatan Laut Amerika Serikat di Jakarta (Namru-2). "Kerja sama dengan Amerika Serikat tetap dilanjutkan, tapi bukan Namru. Bentuknya nanti dilihat. Tapi, bukan dengan militer. Bukan Namru. Kalau waktu itu sudah tidak (kerja sama dengan Namru-2 diputus oleh Siti Fadilah, Red), masak mau kembali lagi," katanya.
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menegaskan, kerja sama bidang kesehatan dengan negara lain hanya akan dilakukan dengan lembaga riset yang dikelola sipil, bukan militer. "Dan harus dilihat, apakah setara, transparan, dan menguntungkan kedua belah pihak. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan," ujarnya.
Serah terima jabatan dari Siti Fadilah kepada Endang dilakukan tadi malam di Kantor Depkes. Saat acara, Siti Fadilah yang sehari sebelumnya banyak mengkritik mencoba menunjukkan hubungan baik dengan penggantinya itu. Mereka tampak berbincang akrab.Endang datang di gedung Depkes, sekitar pukul 18.30. Kemudian, sekitar pukul 19.00, Siti Fadilah datang. Saat bertemu, keduanya langsung cipika-cipiki. Acara kemudian dimulai dengan prosesi sertijab, yakni penandatanganan berita acara serah terima jabatan.
Saat memberikan sambutan, Siti Fadilah memberikan banyak pesan kepada Endang. Misalnya, terkait hubungan baik yang terbina antara Depkes dan lembaga internasional, khususnya WHO. Dia berharap menteri baru bisa meningkatkan hubungan itu.Terkait hubungan luar negeri itu, Siti memberikan catatan kepada Endang. "Saya harap Menkes yang baru bisa melanjutkan hubungan dengan jiwa nasionalisme yang amat tinggi," cetus Siti.
Penunjukan Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai menteri kesehatan sempat menimbulkan kontroversi. Namanya masuk pada saat-saat terakhir, menyingkirkan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408