Mengaku Dipaksa Gubernur Sulsel, Dirut AP I Minta Bantuan DPR
Senin, 04 Maret 2013 – 22:56 WIB
JAKARTA - Dirut PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengaku dipaksa Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo untuk membuat ruang VVIP di dalam Bandara Sultan Hasanuddin. Untuk itu, pihaknya meminta bantuan anggota Komisi XI DPR khususnya daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan terkait ruang VVIP tersebut. "Mereka akhirnya memaksa kami untuk membangun VVIP di dalam bandara. Walaupun itu tidak permanen alias temporer. Artinya suatu waktu bisa dibongkar. Kami bersikeras nggak mau tapi gubernur memaksa kami," tuturnya.
"VVIP-nya aneh memang. Jadi kami mohon bantuan wakil rakyat untuk mengingatkan gubernur. Kami dipaksa untuk menyediakan ruang VVIP di dalam bandara," ujar Tommy saat rapat dengan Komisi XI guna membahas evaluasi kinerja keuangan AP I tahun 2012 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/3).
Tommy katakan, Pemprov Sulsel sebenarnya sudah membangun VVIP di luar bandara di tanah milik pemerintah, namun entah mengapa pembangunan itu mangkarak di tengah jalan.
Baca Juga:
JAKARTA - Dirut PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengaku dipaksa Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo untuk membuat ruang VVIP di dalam Bandara
BERITA TERKAIT
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?
- Perluas Layanan, ACC Buka Kantor Cabang Syariah di Gorontalo
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital