Mengaku Dipaksa Gubernur Sulsel, Dirut AP I Minta Bantuan DPR
Senin, 04 Maret 2013 – 22:56 WIB
Menurutnya, kondisi seperti itu tidak bisa dibiarkan terus menerus, lantaran tidak sesuai dengan standar internasional. "Kami juga sudah mendapat catatan khusus dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kami justru meminta bantuan anggota Dewan untuk mengingatkan gubernur soal itu," urainya.
Dan bila dibiarkan terus menerus, Tommy katakan hal itu bisa menurunkan derajat penilaian bandara. "Kalau soal perkampungan Bado-bado sudah bertahun-tahun tidak selesai. Hari ini mereka bersedia menjual tanahnya namun esoknya menolak. Ini masalah sosial, mungkin harus ada penanganan secara khusus," sebutnya.
Sebelumnya, isu ruang VVIP pertama kali diutarakan anggota Komisi XI Andi Taufan Tiro, termasuk soal masih adanya perkampungan di sekitar bandara Sulawesi Selatan. "Ini berbahaya dan tidak sesuai standar internasional," keluh politikus Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). (chi/jpnn)
JAKARTA - Dirut PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengaku dipaksa Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo untuk membuat ruang VVIP di dalam Bandara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Grup RS Siloam Punya Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Mantap! Epson Borong Penghargaan di Ajang Good Design Awards 2024
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?
- Perluas Layanan, ACC Buka Kantor Cabang Syariah di Gorontalo
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar