Mengaku Haid, Wanita Cantik Asal Bogor Urung Diperkosa

jpnn.com, MAKASSAR - Kehormatan Neneng Kodariah, wanita cantik asal Bogor, Jawa Barat masih terjaga. Meski menderita kerugian secara materi, namun perempuan berusia 21 tahun itu berhasil lolos dari pemerkosaan atas tiga orang yang menyekapnya.
Peristiwanya berawal saat menunggu teman prianya bernama Rudy, lelaki yang dikenal sejak tiga minggu lalu buang air kecil di toilet, sebuah ruko di Jalan Daeng Tata Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (29/9).
Fajar Online (Jawa Pos Group) melaporkan, sekira tiga orang pria menyekapnya selama 24 jam. Matanya ditutup dengan lakban serta tangannya diikat dengan tali bersama dengan Rudy.
"Tiba-tiba saja ada dua orang masuk ke mobil dan langsung menodongkan saya dengan pisau," kata Neneng saat melaporkan kejadian tersebut di Polsek Tamalate.
Selama penyekapan itu, dia mendapat perlakuan tak menyenangkan hingga akhirnya berhasil lolos saat ditolong sejumlah warga sekira pukul 20.00 Wita.
Kala tak berdaya, Neneng nyaris saja diperkosa. Karena mengaku sedang haid, pelaku akhirnya urung melanjutkan niat untuk menggagahi.
Dari kejadian ini, Neneng mengaku kehilangan kartu ATM yang berisi uang Rp 30 juta lebih. Cincin, kalung, serta ponsel juga dipreteli pelaku.
Wakapolsek Tamalate, Kompol Salang Paningo, membenarkan kejadian itu.
Meski menderita kerugian secara materi, namun perempuan berusia 21 tahun itu berhasil lolos dari pemerkosaan atas tiga orang yang menyekapnya.
- Seorang Pria di Bandung Disuruh Merawat Tanaman Oleh Kakaknya, Ternyata Pohon Ganja
- Polres Kuansing Amankan 3 Pelaku dan 10 Ton Pupuk Subsidi Ilegal
- Operasi Pekat Musi 2025, Polres Muara Enim Bekuk Tersangka Curat
- Pengepul Judi Togel di Musi Rawas Diciduk Polisi, Bandar Masuk DPO
- Gegara 'Nyanyian' Tino, 5 Rekan Rampoknya Ikut Ditangkap Polisi
- AKBP Abdul Ungkap Kronologi dan Motif Pelaku Perundungan Siswa SMP di Kota Bandung