Mengaku Imam Mahdi, Nyaris Dibakar
Jumat, 31 Agustus 2012 – 14:45 WIB
CISARUA-“Saya mengaku tobat dan tidak akan mengaku-ngaku lagi sebagai Imam Mahdi,” teriak keukeh Muhamad Sihabudin alias Abud (55), warga Cisarua yang selama ini mengukuhkan dirinya sebagai "Juru Selamat" alias Imam Mahdi di depan ratusan warga yang memadati halaman Kantor Cisarua, Kamis (31/8). Dua jam berselang debat antara Abud dengan para ulama semakin memanas. Namun, tingginya tensi emosi ratusan massa akhirnya membuat Abud tak mampu berbuat banyak. Muspika pun dibuat kelimpungan dengan emosi massa yang kian memuncak. Saat itu, Camat Cisarua, Teddy Pembang sibuk meredam emosi ratusan warganya. “Sudah, sudah, sudah. Kita akhiri dahulu rapat ini. Akan kita umumkan lagi keputusan selanjutnya. Mohon seluruh undangan keluar dari aula,” teriak Teddy seraya mengimbau massa keluar dari aula.
Maklumat tobat yang disuarakan Abud justru disambut amarah dan cercaan massa. Jika saja aparat tak sigap, Abud bisa saja dihabisi saat itu. Sejumlah massa bahkan meneriakkan ancaman akan membakar Abud bila tak sungguh-sungguh bertobat. "Kami tidak percaya! Karena tadi dia (Abud, red) menantang para ulama untuk bermubahalah (membuktikan kebenaran, red). Ini semua hanya akal-akalnya agar selamat dari aksi massa,” tegas Hendrik (35), salah seorang Satgas Laskar Pembela Islam (LPI).
Baca Juga:
Perundingan yang digeber di Aula Kantor Kecamatan Cisarua antara Muspika bersama para tokoh ulama Cisarua dan Abud, memang berlangsung panas sejak awal. Abud datang bersama puluhan pengikut dan sanak saudaranya sekitar pukul 13:00. Saat pertemuan berlangsung, Abud diminta untuk membeberkan apa yang dialaminya, serta mekanisme pengangkatan dirinya sebagai Imam Mahdi oleh bangsa jin. Suasana memanas setelah Abud sempat menolak untuk kembali ke akidah Islam. Pria yang tidak lulus SD itu keukeuh tak menerima keputusan MUI Kabupaten Bogor yang mendesaknya bertobat.
Baca Juga:
CISARUA-“Saya mengaku tobat dan tidak akan mengaku-ngaku lagi sebagai Imam Mahdi,” teriak keukeh Muhamad Sihabudin alias Abud (55), warga
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak