Mengaku Imam Mahdi, Pengikut Sudah Capai Puluhan Orang
Terungkapnya aktivitas Imam Mahdi palsu tersebut bermula dari undangan halalbihalal. Di undangan, Winardi menyebut dirinya Imam Mahdi.
Ketua MUI Kota Depok KH Dimyati Badruzzaman, Ketua NU Depok Ahmad Solekan, dan perwakilan Kemenag Kota Depok Fahrudin Muroddih pun turun tangan.
Mereka menyatakan bahwa julukan Imam Mahdi kepada Winardi keliru. Sebab, tidak ada ciri Imam Mahdi dalam diri Winardi.
''Saya khilaf dan menyesal. Saya meminta ampun (tobat) kepada Allah SWT. Semoga pengikut saya sebanyak 70 orang dapat bertobat semuanya dan ikut ajaran agama Islam yang benar,'' kata Winardi.
Ketua MUI Kota Depok Dimyati Badruzzaman menuturkan, MUI Kota Depok telah melakukan penanganan dan memberikan peringatan kepada Padepokan Trisula Weda.
''Sudah ada pertemuan dan diarahkan bertobat karena ajarannya salah dan keliru,'' ujarnya.
Dimyati mengungkapkan, Winardi diberi sejumlah pertanyaan yang menyebabkan dasar dia mengakui sebagai Imam Mahdi. Termasuk muasal pemberian gelar.
Hasil pertemuan tersebut menelurkan sejumlah butir kesepakatan. Di antaranya, dia tidak akan mengadakan acara apa pun serta membatalkan halalbihalal yang telah direncanakan.
Winardi mengungkapkan bahwa niatnya menjadi Imam Mahdi berawal dari sebuah mimpi.
- Pemilik Indekos Pemakan Kucing di Semarang Mengaku Imam Mahdi, Begini Ceritanya
- Dugaan Aliran Sesat di Meranti: Selain Seks Penghapus Dosa, HA Mengaku Bisa Melihat Surga
- Dugaan Aliran Sesat Bikin Heboh Warga di Riau, MUI Turun Tangan
- Heboh Aliran Sesat Diduga Ajarkan Seks Bebas Penghapus Dosa di Meranti, Astaga!
- Aliran Sesat
- Taklim Makrifat Percaya Ada Rasul Baru Setelah Nabi Muhammad SAW, MUI: Aliran Sesat