Mengaku Insinyur Perminyakan, WN Nigeria Tipu Korban hingga Ratusan Juta
DKS teperdaya dengan EMI yang mengaku bekerja sebagai insinyur permimyakan di Chevron. Tersangka mengaku akan datang ke Jakarta untuk melakukan investasi di bidang properti dan mengajak korban bekerja sama dengan janji akan mendapat keuntungan yang tinggi.
Namun, DKS akhirnya menyadari bahwa EMI hanyalah penipu sehingga melapor ke polisi. Selanjutnya, polisi pun bergerak dan menangkap EMI yang sudah berada di Indonesia.
Dari tangkan tersangka, penyidik berhasil menyita sejumlah barang bukti. Antara lain satu buah koper warna hitam bermerek Navy Club berisikan kotak warna silver yang di dalamnya terdapat beberapa lembar kertas hitam ukuran USD, satu unit handphone merek Nokia tipe RM-647, satu unit handphone Samsung Galaxy Note 3 warna hitam, satu unit laptop warna merk Hp tipe Elite Book 6930p warna silver, satu buku rekening BCA KCP Pasar Kebayoran Lama atas nama tersangka, satu buah paspor atas nama tersangka dan satu buah kartu ATM Bank Mandiri.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku termotivasi mendapatkan uang banyak dengan cara melakukan penipuan melalui internet. Untuk meyakinkan korban, EMI membuat paket berisi potongan kertas warna hitam yang ditumpuk dalam sebuah box. Potongan kertas yang ditutup kapas warna putih itu membuat korban percaya bahwa paket itu berisi uang.
Kini, polisi menjerat EMI dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan dan UU Tindak Pidana Pencucian Uang. Hukumannya adalah hukuman penjara maksimal 20 tahun dan denda paling banyak Rp 10 milyar. "Pelaku dan barang bukti sudah kita amankan di Polda Metro Jaya," pungkasnya.
Dari pengembangan penyidikan, polisi masih mengejar dua tersangka lainnya yang diduga kuat bekerja sama dengan EMI. "Masih kita kembangkan lagi dan ada dua orang saat ini masih dalam pengejaran," tutup Iwan.(day/jpnn)
JAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap warga negara Nigeria berinisial EMI karena diduga melakukan tindak kejahatan dunia maya (cuber
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri