Mengaku jadi Kurir untuk Bayar Cicilan Motor
Sabtu, 25 Juni 2011 – 21:37 WIB
BALI- Dua kurir sabu-sabu, Yov (32) dan DS (26) yang diduga menjadi kaki tangan dua narapidana yang ditahan di LP Kerobokan Denpasar, Bali, kompak menjawab keinginan mereka jadi kurir karena kepepet tak punya uang, dan ingin membayar cicilan motor.
Saat diwawancarai JPNN, Yov mengaku baru enam bulan mengenal bosnya R. Pria asal Banyuwangi ini menuturkan, dia mengenal R melalui seseorang bernama Made.
Baca Juga:
"Made memberikan nomor R. Katanya R membutuhkan jasa saya," kata Yov yang ditangkap tim BNN pada Jumat (24/6) di Bali. Dia mengakui, sejak awal sudah tahu pekerjaannya dan resikonya.
Sedang alasan klasik diungkapkan pria lajang ini, ketika ditanya alasan mengapa berani-beraninya menerima pekerjaan dengan resiko yang besar. "Kepepet mbak. Saya harus mengirim uang untuk orang tua di Banyuwangi dan juga bayar tebusan motor," tuturnya.
BALI- Dua kurir sabu-sabu, Yov (32) dan DS (26) yang diduga menjadi kaki tangan dua narapidana yang ditahan di LP Kerobokan Denpasar, Bali, kompak
BERITA TERKAIT
- Polda Bali Bongkar Sindikat Prostitusi Internasional, Tangkap 2 WN Rusia
- Remaja Sepasang Kekasih di Madiun Ini Benar-Benar Keji
- Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembuangan Bayi di Madiun, Terancam Hukuman Berat
- Pengedar Narkoba di Kampar Ditangkap, Polisi Temukan 3,6 Kg Sabu-Sabu Dikubur di Belakang Rumah
- Kesya Dibunuh, Mayatnya Ditemukan Tanpa Busana
- Awali 2025, Bea Cukai Langsa Tindak 1,1 Juta Batang Rokok Ilegal