Mengaku jadi Kurir untuk Bayar Cicilan Motor
Sabtu, 25 Juni 2011 – 21:37 WIB
Mengenai upah, hingga terakhir ditangkap, Yov mengaku paling besar Rp1,5 juta. "Bayarannya tergantung barang. Tapi paling banyak aku dapatnya 1,5 juta," beber Yov yang tampak masih shock.
Yov pun mengajak teman segangnya itu ikut dalam bisnis ini, yakni M alias Mau, N alias Najib dan R alias Riva. Tapi yang lebih mendapat kepercayaan dari R adalah Yov. Dia pula mengaku sering mengunjungi R di tahanan. "Tapi di sini kita tak membicarakan bisnis. Saya hanya datang bawa kue ke dia. Kalau soal bisnis biasanya lewat telpon atau SMS," tukasnya.
Yov tak jauh berbeda dengan DS alias Dedik. Kurir yang menjadi kaki tangan AR alias Riyadi ini tergiur dengan penghasilan yang cukup besar. Walaupun baru 3 bulan mengenal Riyadi, tapi menurut DS dia sering dibayar dengan angka yang cukup tinggi.
Untuk mengambil paket sabu terakhir sebelum dia ditangkap BNN, DS dijanjikan akan dibayar Rp8 juta, dan dia sudah diberi uang muka Rp2 juta oleh Riyadi. Seperti pengakuan Yov, pria asal Malang ini melakukan pekerjaan itu untuk membiayai hidupnya dan membayar cicilan motor. "Saya butuh uang," tukasnya.
BALI- Dua kurir sabu-sabu, Yov (32) dan DS (26) yang diduga menjadi kaki tangan dua narapidana yang ditahan di LP Kerobokan Denpasar, Bali, kompak
BERITA TERKAIT
- Pasutri yang Telantarkan Bayi di Rumah Sakit Ditangkap Polisi
- 2 WN Rusia Bisnis Prostitusi di Bali, Jaringannya di 129 Negara
- Darso Meninggal Dunia Seusai Dijemput Polisi Jogja, Polda Jateng Periksa 13 Orang
- Polda Bali Bongkar Sindikat Prostitusi Internasional, Tangkap 2 WN Rusia
- Remaja Sepasang Kekasih di Madiun Ini Benar-Benar Keji
- Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembuangan Bayi di Madiun, Terancam Hukuman Berat