Mengaku Kebobolan, Buwas: Pengiriman Sebelumnya Lebih Besar

jpnn.com, JAKARTA - Keberhasilan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama jajaran Polda Metro Jaya mengungkap jaringan pengedar narkoba internasional di Banten, Kamis (13/7), bukan yang terbesar dari sindikat ini.
Bila hari ini berhasil disita sabu-sabu diperkirakan seberat sekitar 1 ton, ternyata sebelumnya ada pengiriman yang berhasil mereka lakukan dan jumlahnya lebih besar.
"Kasus (jaringan-red) ini dua bulan lalu sudah ada yang tertangkap. Beberapa bulan lalu kami kebobolan yang lebih besar dari jumlah ini," ujar Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso.
Itu disampaikannya di sela-sela puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2017 di TMII, Jakarta Timur.
Diakui Buwas, kebobolan itu terjadi karena kecanggihan teknologi yang dimiliki jaringan narkotika internasional. Bahkan, mereka sampai mengetahui kekuatan dan kemampuan aparat pemerintah.
Seperti ketika upacaya pencegatan di Riau dan Kepulauan Riau, operasinya gagal karena diketahui mereka.
“Karena ketidakmampuan teknologi kita, cara mereka lebih canggih," tambah mantan kepala Bareskrim Mabes Polri ini.(fat/jpnn)
Keberhasilan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama jajaran Polda Metro Jaya mengungkap jaringan pengedar narkoba internasional di Banten, Kamis
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Awal 2025, Polres Musi Rawas Musnahkan 420 Gram Sabu-Sabu dan 166 Butir Ekstasi
- 4 Kali Terjerat Kasus Narkoba, Fariz RM Terancam 20 Tahun Penjara
- Bea Cukai & Polres Bengkalis Gagalkan Penyelundupan 87,7 Kg Sabu-Sabu di Perairan Sepahat
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama
- Operasi Narkoba di Bandungan, BNNP Jateng Cek Urine Ratusan Pengunjung
- Petugas BNN Jateng Datang, Pengunjung Tempat Hiburan Malam di Semarang Kaget