Mengaku Menyandera Kwik Kian Gie, Langsung Raup Rp 50 Juta
jpnn.com, JAKARTA - Hari Budianto Darmawan menjadi korban penipuan berkedok permintaan uang tebusan. Adik ekonomi senior Kwik Kian Gie itu merugi hingga Rp 50 juta gegara tertipu.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengungkapkan, aksi penipuan yang menyasar Hari terjadi Selasa (24/4). Modus pelaku adalah dengan mengaku telah menyandera Kwik dan meminta uang.
“Pelaku menghubungi korban dengan mengaku merampok dan menyandera Kwik Kian Gie,” kata Indra, Rabu (25/4).
Untuk meyakinkan Hari, pelaku berpura-pura menirukan suara Kwik dan berbicara melalui telepon. Lantaran suara di sambungan telepon itu mirip Kwik, seketika Hari percaya.
Selain itu, pelaku juga tahu panggilan kecil Hari. Karena itu, Hari pun makin teperdaya.
Pelaku lantas meminta uang melalui transfer. “Pelaku kemudian meminta Rp 60 juta untuk uang tebusan,” imbuh dia.
Tanpa pikir panjang, Hari langsung mengirim uang sebanyak Rp 50 juta. Setelah mentransfer, Hari baru terpikir untuk menghubungi anak dari Kwik Kian Gie.
"Anaknya (Kwik Kian Gie, red) menjelaskan bahwa tidak ada kejadian apa pun terhadap orang tuanya," sambung Indra.
Hari Budianto Darmawan menjadi korban penipuan berkedok telepon yang mengaku telah menyandera Kwik Kian Gie dan meminta uang tebusan.
- Kasus Investasi Bodong Rp 15 Miliar yang Dilaporkan Bunga Zainal Naik Penyidikan
- Ini Tip Agar Terhindar dari Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Tolong Dipahami!
- Laporannya Terhadap Vadel Naik Ke Penyidikan, Nikita Mirzani Merasa Senang
- J&T Cargo Ajak Pelanggan Lebih Hati-Hati Penipuan Berkedok Jasa Pengiriman
- Pelaku Penyanderaan Bocah di Pejaten Ternyata Bapak Kandung Korban
- Laporan Nikita Mirzani Terhadap Vadel Badjideh Naik ke Penyidikan