Mengaku Polisi, Ditanya Kartu Anggota Langsung Grogi
jpnn.com - PEKANBARU - Polresta Pekanbaru mengamankan dua orang pria yang mengaku anggota polisi dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Selasa (5/4) kemarin. Dari tangan kedua polisi bodong ini polisi menyita dua kartu identitas BNN dan dua pucuk senjata api mainan jenis FN dan Revolver.
Kini keduanya langsung diamankan ke Polresta Pekanbaru untuk menjalani pemeriksaan.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK MM mengatakan penangkapan ini bermula dari kecurigaan anggota yang sedang menggelar razia rutin di Kampung Dalam, Pekanbaru, Riau.
Anggota melihat gelagat mencurigakan dari seorang pria mengenakan kaos biru bertuliskan Turn Back Crime bergegas masuk ke sebuah mobil. Melihat hal itu anggota langsung memeriksanya. Mengaku sebagai anggota reskrim, pria tadi menolak diperiksa. Bahkan sedikit memberikan perlawanan.
“Saya lagi misi undercover di sini. Kita sama-sama tugas, saya anggota Polres Dumai,” ujar Arya Tejo meniru ucapan pria berbadan tegap yang belakangan diketahui bernama M Taufan, 30 itu.
Rupanya Taufan tak sendiri. Di mobil Toyota Avanza silver BM 1229 JX, dia bersama rekannya Rio. Keduanya memiliki kartu identitas BNN. Namun petugas tak percaya begitu saja. Pemeriksaan tetap dilanjutkan. “Mana kartu tanda anggota,” sergah seorang anggota Brimob.
Ditanya kartu anggota, keduanya mulai grogi. Lantaran tak bisa menunjukkan kartu yang diminta, keduanya kemudian digiring ke Polda Riau.
Mobil mereka digeledah. Didalamnya ditemukan dua pucuk diduga senjata api jenis FN dan Revolver.
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Kasus Perselingkuhan Suami Disetop Polisi, Istri Pejabat OKU Selatan Minta Keadilan