Mengaku Setia kepada AHY, Konon Siap Perang dengan Kubu Moedoko
![Mengaku Setia kepada AHY, Konon Siap Perang dengan Kubu Moedoko](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/03/07/agenda-pembacaan-pernyataan-kesetian-dpd-partai-demokrat-ter-48.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) versi Kongres V Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengonsolidasikan para pengurus parpolnya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang masih loyal kepadanya.
AHY menggelar rapat konsolidasi di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PD, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (7/3), guna menyikapi kepengurusan kubu Moeldoko hasil kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang.
Rapat konsolidasi itu dihadiri 34 perwakilan dewan pimpinan daerah (DPD) yang menyatakan kesetiaan mereka kepada AHY, sekaligus mengecam kubu Moeldoko.
Ketua DPD PD Bangka Belitung Rudi Kadarisman dalam pertemuan itu menyatakan bahwa KLB di Deli Serdang merupakan forum abal-abal.
Rudi yang datang bersama perwakilan tujuh DPC PD se-Bangka Belitung juga mengaku siap berkonfrontasi dengan kubu Moeldoko.
"Kami setia dan abadi terhadap AHY, dan menyatakan perang terhadap mereka (kubu Moeldoko, red)," kata Rudi saat membacakan pernyataan sikap di hadapan perwakilan DPD lainnya.
Pada kesempatan sama, Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim) Syaharie Jaang juga menyatakan sikap serupa.
"Kami secara tegas menolak KLB di Deli Serdang. Saya datang ke sini mewakafkan diri saya untuk Demokrat di bawah pimpinan AHY," ujar Jaang.
AHY mengonsolidasikan para pengurus Partai Demokrat tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang masih loyal kepadanya.
- Innalilahi, Bendahara Umum Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia
- Tak Ingin IKN Mangkrak Kayak Hambalang, Demokrat: Cukupkan Saling Berbalas Dendam!
- Setujui Anggaran Tahap Kedua Rp 48,8 T, Presiden Pastikan Pembangunan IKN Berlanjut
- Kelanjutan Proyek IKN 2025, Prabowo Setujui Anggaran Sebanyak Ini
- Srikandi Demokrat Beri Bantuan kepada Korban Kebakaran di Kemayoran
- Trump Ancam Kenakan Tarif 100 Persen bagi Negara BRICS, Demokrat Dorong Insentif untuk Industri-UMKM