Mengaku Tim Saber Pungli, Trio Wartawan Abal-abal Peras PNS
Agus menjelaskan, ketiga pelaku mendatangi korban dengan mengaku sebagai wartawan dan Tim Saber Pungli pusat. Tersangka Arif Ferdianto mengaku sebagai wartawan Fakta Hukum Indonesia, sedangkan Firdaus Andika dari media Warta Hukum Indonesia.
Adapun Syaiful Arifin menyebut dirinya anggota Tim Saber Pungli pusat. "Mereka mendatangi korban dan melakukan pemerasan dengan cara menakut-nakuti akan dilaporkan ke gubernur dan polisi," ujar Agus.
Menurut Agus, dari tangan tersangka telah diamankan sejumlah barang bukti. Antara lain uang sebesar Rp 1,6 juta dari korban, tiga kartu pers, serta kartu pengenal menyerupai tanda pengenal polisi bertuliskan Buser Indonesia.
Berdasar informasi, pelaku sudah beraksi di lokasi lain. Namun, polisi belum menerima laporan lainnya.
“Belum ada laporan resmi. Jadi sejauh ini korbannya baru satu orang," pungkasnya.(far/zul/jpg)
Tiga orang wartawan media abal-abal yang mengaku dari Tim Saber Pungli pusat memeras seorang pegawai negeri sipil di Kota Tegal, Jawa Tengah.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya