Mengaku Wartawan, Pria Australia Ini Dituduh Sebagai Teroris Kurdi

Ia mengatakan kepada juri bahwa selama persidangan mereka akan diperlihatkan karya kliennya sebagai jurnalis dalam jumlah besar, termasuk buku, artikel, esai, dan cerita pendek.
"Ia telah banyak menulis tentang pengalamannya sendiri dan ia telah menulis perjuangan rakyat Kurdi," kata Boulton kepada pengadilan.
"Ia adalah pencatat sejarah, bukan untuk media arus utama, tetapi bagi mereka sepertinya yang memiliki simpati dan empati dengan perjuangan Kurdi."
"Akhirnya terdakwa akan memberikan bukti dalam proses ini - ia akan berbicara tentang perjalanannya di Kurdistan, ia akan memberi tahu Anda apa yang terjadi di sana ketika ia ada di sana, ia akan menjawab setiap pertanyaan."
Jaksa mempermasalahkan Lelikan pergi ke perbatasan Turki-Irak hanya untuk menulis tentang perseteruan.
"Ia bukan koresponden perang atau wartawan yang tidak memihak, ia sangat terlibat secara pribadi dalam perselisihan bersenjata ini," kata McGuire.
Persidangan dengan Hakim Lucy McCallum dijadwalkan berlangsung selama enam minggu.
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen