Mengaku Wartawan, Pria Australia Ini Dituduh Sebagai Teroris Kurdi
Ia mengatakan kepada juri bahwa selama persidangan mereka akan diperlihatkan karya kliennya sebagai jurnalis dalam jumlah besar, termasuk buku, artikel, esai, dan cerita pendek.
"Ia telah banyak menulis tentang pengalamannya sendiri dan ia telah menulis perjuangan rakyat Kurdi," kata Boulton kepada pengadilan.
"Ia adalah pencatat sejarah, bukan untuk media arus utama, tetapi bagi mereka sepertinya yang memiliki simpati dan empati dengan perjuangan Kurdi."
"Akhirnya terdakwa akan memberikan bukti dalam proses ini - ia akan berbicara tentang perjalanannya di Kurdistan, ia akan memberi tahu Anda apa yang terjadi di sana ketika ia ada di sana, ia akan menjawab setiap pertanyaan."
Jaksa mempermasalahkan Lelikan pergi ke perbatasan Turki-Irak hanya untuk menulis tentang perseteruan.
"Ia bukan koresponden perang atau wartawan yang tidak memihak, ia sangat terlibat secara pribadi dalam perselisihan bersenjata ini," kata McGuire.
Persidangan dengan Hakim Lucy McCallum dijadwalkan berlangsung selama enam minggu.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata