Mengakunya Cuma Pelayan, Eh Bisa Dibawa ke Kamar

Harga yang dipatok IRM sendiri cenderung lebih murah ketimbang TAN, pelanggan yang membookingnya cukup mengeluarkan uang sekitar 300 ribu untuk sekali kencan short time. “Kalau gak lagi terima tamu, ya sama, saya jaga warung, nemenin yang minum,”katanya.
Sementara itu, Kasie PPNS Satpol PP Kota Cirebon, Drs Ahmad Nadirin mengatakan dari periode januari sampai dengan Agustus 2016, pihaknya sudah mengirimkan sekitar 10 PSK ke panti social di Palimanan, menurutnya dua PSK yang diamankan kali ini akan menjalani pembinaan terlebih dahulu dan diberikan peringatan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.
“Mereka baru sekali ketangkep Satpol PP, kita kasih peringatan dan kita bina, mudah-mudahan bis aberubah, kalau tetap begit udan kena razia lagi, langsung kita kirim ke Palimanan,”pungkasnya. (dri/dil/jpnn)
CIREBON – Maraknya razia pekat yang digelar beberapa institusi baik Satpol PP dan Kepolisian membuat sejumlah pelaku bisnis haram putar otak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung