Mengalir Jauh
Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - Membacanya dari jauh saja ikut tegang: pejabat tinggi Kejaksaan Agung (Kejagung) diintai saat makan malam. Yang mengintai salah satu anggota pasukan antiteror (Densus 88, red).
Lalu Gedung Kejaksaan Agung diputari pasukan motor bersirine. Yang dikomando mobil bersirine pula.
Masih ada lagi: Gedung Kejaksaan Agung dibayang-bayangi drone. Sampai aparat di gedung menyiapkan senjata untuk menembaknya.
Anda sudah tahu: semua diduga terkait dengan pembongkaran kasus korupsi timah di Bangka. Rp 271 triliun. Yang kian hari kian melebar.
Pun ke nama-nama yang selama ini sulit tersentuh seperti RBT atau RB atau apa pun singkatannya. Juga ke jenderal bintang empat yang sudah purnawirawan berinisial B.
Ketegangan yang ikut saya rasakan di Amerika ini justru akan menaikkan reputasi Kejaksaan Agung. Secara drastis. Khususnya di mata rakyat.
Nama Kejaksaan Agung husnukhatimah di akhir pemerintahan Presiden Jokowi. Namanya akan berubah harum dibanding tahun berapa itu --yang Kejagung dipakai alat politik.
Lalu siapa yang membuntuti, mengintai, mengirim sirine dan menerbangkan drone itu?
Membacanya dari jauh saja ikut tegang: pejabat tinggi Kejagung diintai saat makan malam. Yang mengintai salah satu anggota pasukan antiteror (Densus 88).
- Kasus Oknum TNI Tembak 3 Polisi Bukan Masalah Antarinstitusi, Seorang Brimob Tersangka
- Sambut Hari Raya Idulfitri 2025, Panglima TNI Membuka Bazar Murah Demi Kesejahteraan Prajurit dan PNS
- Anggota TNI Penembak 3 Polisi di Way Kanan Terancam Dipenjara Sampai Mati
- Relawan Tahalele
- IDCI Nilai Pertahanan Siber Seharusnya Jadi Tugas Utama TNI
- Tragedi Penembakan di Way Kanan, Lemkapi Desak TNI-Polri Segera Tetapkan Tersangka