Mengalir Jauh
Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - Membacanya dari jauh saja ikut tegang: pejabat tinggi Kejaksaan Agung (Kejagung) diintai saat makan malam. Yang mengintai salah satu anggota pasukan antiteror (Densus 88, red).
Lalu Gedung Kejaksaan Agung diputari pasukan motor bersirine. Yang dikomando mobil bersirine pula.
Masih ada lagi: Gedung Kejaksaan Agung dibayang-bayangi drone. Sampai aparat di gedung menyiapkan senjata untuk menembaknya.
Anda sudah tahu: semua diduga terkait dengan pembongkaran kasus korupsi timah di Bangka. Rp 271 triliun. Yang kian hari kian melebar.
Pun ke nama-nama yang selama ini sulit tersentuh seperti RBT atau RB atau apa pun singkatannya. Juga ke jenderal bintang empat yang sudah purnawirawan berinisial B.
Ketegangan yang ikut saya rasakan di Amerika ini justru akan menaikkan reputasi Kejaksaan Agung. Secara drastis. Khususnya di mata rakyat.
Nama Kejaksaan Agung husnukhatimah di akhir pemerintahan Presiden Jokowi. Namanya akan berubah harum dibanding tahun berapa itu --yang Kejagung dipakai alat politik.
Lalu siapa yang membuntuti, mengintai, mengirim sirine dan menerbangkan drone itu?
Membacanya dari jauh saja ikut tegang: pejabat tinggi Kejagung diintai saat makan malam. Yang mengintai salah satu anggota pasukan antiteror (Densus 88).
- Dikaitkan dengan Kasus Suap Hakim Perkara Korupsi CPO, Zarof Ricar: Jahat Banget
- Ijazah Penting
- Perkuat Sinergisitas, Panglima TNI Terima Kunjungan Ketua BPK RI
- Survei LSI: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik
- Ketua Pengadilan dan 3 Hakim Tersangka Kasus Suap Perkara, Begini Respons MA
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia