Mengambek Lagi, Donald Trump Pindah Domisili dari New York ke Florida
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump ngambek lagi. Kali ini dia marah kepada Kota dan Negara Bagian New York. Saking kesalnya, pemimpin Partai Republik itu sampai memutuskan pindah domisili ke Florida.
Kemarin, Kamis (31/10), Trump mengatakan akan menjadikan Palm Beach, Florida, sebagai tempat tinggal permanennya dan keluarga. Sebelumya, Trump Tower di Kota New York jadi alamat pribadi keluarga Trump.
"Kami sekeluarga akan menjadikan Palm Beach, Florida, sebagai Kediaman Permanen kami," cuit Trump di Twitter.
Trump adalah pemilik resor Mar-a-Lago di Palm Beach sejak 1985. Selama menjabat sebagai presiden, da lebih banyak menghabiskan waktu di tempat itu ketimbang di apartemennya di Fifth Avenue, New York.
Presiden berlatar pengusaha itu sebenarnya adalah warga New York tulen. Dia lahir di Queens dan dibesarkan di Manhattan. Selama bertahun-tahun Trump Tower jadi kediaman sekaligus markas besar perusahaan miliknya.
"Kendati pada kenyataannya saya membayar jutaan dolar untuk pajak kota, negara bagian dan daerah setiap tahunnya, saya mendapat perlakukan buruk dari para pemimpin politik baik di kota maupun di negara bagian," katanya, merujuk pada New York.
Pemimpin politik yang dimaksud dia adalah Wali Kota New York Bill de Blasio dan Gubernur Andrew Cuomo yang berasal dari Partai Demokrat. Politik partisan yang semakin menajam membuat Trump sering cekcok dengan kedua politikus itu.
Tak mengherankan, keputusan Trump tersebut disambut baik oleh Cuomo. Dia bahkan menuding sang presiden tidak pernah memberikan kontribusi pajak kepada New York.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump ngambek lagi. Kali ini dia marah kepada New York. Saking kesalnya, pemimpin Partai Republik itu sampai memutuskan pindah domisili ke Florida.
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos