Mengantar J-Rocks Masuk Dapur Rekaman Abbey Road Studio, London (1)
Berpose ala Beatles di Zebra Cross Terpopuler di Inggris
Kamis, 23 Oktober 2008 – 09:33 WIB
Kami ber-16 orang tidak datang bersamaan. Awak J-Rocks dan kru tiba lebih awal dengan taksi. Mereka rupanya sudah tidak sabar untuk segera melihat dan menjadi bagian dari sejarah studio rekaman paling sohor sejagat itu. Saya sendiri bersama lima teman lain memilih naik tube karena ingin merasakan sensasi salah satu kereta bawah tanah tertua di Eropa itu.
Dari The Cumberland Hotel, kami berjalan kaki sekitar 300 meter menuju stasiun underground Marble Arch. Di sana kami membeli tiket tube mingguan dengan harga 25 pounds per tiket (1 pound = Rp 16.000). Tiket yang diberi nama Oyster itu bisa digunakan berulang-ulang (tanpa batas) selama sepekan. Bukan hanya untuk naik tube, tapi juga bus di seantero London.
Itu artinya kita bebas berkeliling menyusuri lika-liku Kota London selama seminggu dengan murah meriah. Namun, London sebagai salah satu pusat mode di dunia, lebih asyik dijelajahi dengan berjalan kaki. Kita bisa cuci mata dengan puas karena jalan-jalan utama di ibu kota Inggris itu tak ubahnya cat walk. Mau belanja, mulai yang murah hingga termahal, tersedia.
Memang, naik tube lebih lama. Sebab, kita harus berganti-ganti kereta. Belum lagi, bila tiba-tiba ada jalur yang ditutup karena alasan perbaikan. Itu yang kami alami ketika jalur Jubelee ditutup. Kami pun harus mencari jalur alternatif. Akhirnya kami memilih naik bus.
The Beatles dan Obbey Road Studio ibarat dua sisi dari mata uang. Pada 1962-1970 John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, melahirkan
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara