Mengantar J-Rocks Masuk Dapur Rekaman Abbey Road Studio, London

Akustik Sama dengan Jakarta, Dedikasi SDM yang Beda

Mengantar J-Rocks Masuk Dapur Rekaman Abbey Road Studio, London
Mengantar J-Rocks Masuk Dapur Rekaman Abbey Road Studio, London
Sebenarnya, dari segi ukuran, Studio 3 tidak terlalu istimewa, bahkan untuk standar Indonesia. "Ruang studionya malah lebih kecil daripada studio milik Aquarius di Jakarta. Namun, ruang kontrolnya dua kali lebih besar,'' ujar Sony, gitaris J-Rocks. Grup band yang berdiri pada 9 November 2003 di Jakarta itu sendiri telah melahirkan dua album di bawah bendera Aquarius.

Bukan hanya itu, dari segi akustik, antara studio Aquarius di Jakarta dan Studio 3 di Abbey Road tidak jauh berbeda. Dua studio tersebut memang dirancang oleh orang yang sama, yakni Tom Toyoshima asal Jepang. "Perbedaannya mungkin terletak pada peralatan dan manusianya,'' lanjut Sony.

Sony lalu menyebut salah satu, mik. Di Aquarius mik yang harganya Rp 150 juta hanya ada satu, sedangkan Studio 3 Abbey Road ada sepuluh buah. "Di Jakarta mik itu hanya untuk vokalis, di sini beberapa buah digunakan sebagai mik drum,'' katanya. Itu baru mik. Belum peralatan-peralatan lain yang juga kelas satu.

Soal kelebihan peralatan di Abbey Road juga diakui oleh Tommy P. Utomo -audio engineer Aquarius- yang ikut mendampingi anak-anak J-Rocks ke London. Dia menilai Abbey Road lebih beruntung karena selalu mendapatkan pasokan peralatan terbaik. "Di Jakarta, bila ada salah satu alat yang rusak, kita sering sulit mendapatkan onderdil aslinya. Hal itu tidak dialami Abbey Road karena peralatan itu dibuat di sini (Inggris),'' katanya.

Peralatan bisa dibeli, keahlian dapat dipelajari. Lalu, apa sih kelebihan Abbey Road Studio di London, Inggris, jika dibandingkan dengan studio-studio

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News