Mengantar J-Rocks Masuk Dapur Rekaman Abbey Road Studio, London
Akustik Sama dengan Jakarta, Dedikasi SDM yang Beda
Jumat, 24 Oktober 2008 – 12:53 WIB

Mengantar J-Rocks Masuk Dapur Rekaman Abbey Road Studio, London
Selain peralatan, faktor sumber daya manusia (SDM) juga tidak kalah penting. Tenaga sound engineer, salah satunya. Di Abbey Road ada banyak tenaga sound engineer berpengalaman dan berdedikasi tinggi. Salah satunya Chris Bolster, yang mendampingi J-Rocks, menggarap single yang diberi judul Falling in Love.
Pria kelahiran Selandia Baru yang masih membujang itu sangat profesional dan berdedikasi tinggi. Dia memperlakukan kliennya dengan sangat baik, tanpa melihat kasta bermusiknya. Bahkan, dia rela ikut memasangkan drum yang akan digunakan oleh J-Rocks.
"Orangnya asyik banget,'' komentar Anton, penabuh drum J-Rocks. Kata dia, Chris selalu memberikan pertimbangan-pertimbangan rasional jika memberikan masukan.
Bicara kemampuan, Chris memang tidak perlu diragukan. Chris-lah yang menangani album terakhir grup musik Oasis. Dia juga pernah menggarap album milik Take That, Kate Bush, Ozzy Osbourne, Cold Play, John Lennon, Paul McCartney, dan masih banyak lagi.
Peralatan bisa dibeli, keahlian dapat dipelajari. Lalu, apa sih kelebihan Abbey Road Studio di London, Inggris, jika dibandingkan dengan studio-studio
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu