Mengantar J-Rocks Masuk Dapur Rekaman Abbey Road Studio, London

Akustik Sama dengan Jakarta, Dedikasi SDM yang Beda

Mengantar J-Rocks Masuk Dapur Rekaman Abbey Road Studio, London
Mengantar J-Rocks Masuk Dapur Rekaman Abbey Road Studio, London
Selain peralatan, faktor sumber daya manusia (SDM) juga tidak kalah penting. Tenaga sound engineer, salah satunya. Di Abbey Road ada banyak tenaga sound engineer berpengalaman dan berdedikasi tinggi. Salah satunya Chris Bolster, yang mendampingi J-Rocks, menggarap single yang diberi judul Falling in Love.

Pria kelahiran Selandia Baru yang masih membujang itu sangat profesional dan berdedikasi tinggi. Dia memperlakukan kliennya dengan sangat baik, tanpa melihat kasta bermusiknya. Bahkan, dia rela ikut memasangkan drum yang akan digunakan oleh J-Rocks.

"Orangnya asyik banget,'' komentar Anton, penabuh drum J-Rocks. Kata dia, Chris selalu memberikan pertimbangan-pertimbangan rasional jika memberikan masukan.

Bicara kemampuan, Chris memang tidak perlu diragukan. Chris-lah yang menangani album terakhir grup musik Oasis. Dia juga pernah menggarap album milik Take That, Kate Bush, Ozzy Osbourne, Cold Play, John Lennon, Paul McCartney, dan masih banyak lagi.

Peralatan bisa dibeli, keahlian dapat dipelajari. Lalu, apa sih kelebihan Abbey Road Studio di London, Inggris, jika dibandingkan dengan studio-studio

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News