Mengapa Ada Orang yang Bisa Menularkan Corona Lebih Banyak Dibanding yang Lain?
Berapa banyak virus yang kita miliki?
Menurut Professor Peter Colignon, pakar penyakit menular dari Rumah Sakit Canberra di Australia, jumlah virus yang dimiliki seseorang ketika dia menyebarkan dapat membuat penyebaran yang sangat besar.
"Dalam banyak kasus penyakit, semakin banyak dosis virus yang masuk ke tubuh kita, semakin parah keadaan yang kita alami," katanya.
Dengan itu, kalau kita sakit, maka batuk dan bersin akan lebih sering dibandingkan mereka yang sakitnya ringan.
Jadi bila anda duduk di sebelah mereka yang memiliki virus corona yang kemudian batuk-batuk atau bersin, maka kemungkinan anda akan tertpapar virus lebih banyak, dibandigkan jika memegang permukaan yang terkontaminasi virus, seperti pegangan pintu.
Photo: Seorang pria asal Melbourne menyebarkan COVID-19 kepada 40 orang lainnya di Crossroads Hotel di Sydney. (AAP: James Gourley)
Faktor kekebalan tubuh
Faktor genetik atau faktor biologis bisa menjadi faktor mengapa seseorang bisa menjadi penyebar virus ke lebih banyak orang.
"Kalau anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, sel kekebalan atau antibodi yang tidak bekerja dengan baik, maka anda bisa menjadi penyebar virus lebih banyak," kata Professor Colignon.
Sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah disebabkan karena kurang tidur, stress, atau kondisi kesehatan lain, kurang fit, serta efek penggunaan obat.
Angka penularan virus corona belum berhenti di dunia, termasuk di Indonesia dan Australia
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu