Mengapa Ada Orang yang Bisa Menularkan Corona Lebih Banyak Dibanding yang Lain?
Di sisi lain, sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat juga bisa mejadi masalah, menurut sejumlah pakar kesehatan.
Bila kekebalan tubuh tersebut menekan virus sampai tidak menimbulkan gejala, maka mereka yang sudah terpapar virus bisa secara tidak sadar menyebarkan ke yang lain.
Di China, seorang perempuan yang tidak memiliki gejala dan melakukan karantina mandiri setelah tiba dari Amerika Serikat, misalnya, dilaporkan menyebarkan virus ke 71 orang lainnya ketika dia menggunakan lift di komplek apartemennya.
Pandemi virus corona
Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Resiko penyebaran mereka yang tak punya gejala
Masih belum jelas seberapa banyak penularan yang berasal dari mereka yang tidak punya gejala, namun diperkirakan angkanya sangat kecil dibandingkan mereka yang memang sudah memiliki gejala.
Menurut Profesor McLaws, penularan bisa terjadi sebelum seseorang memiliki gejala, dengan bukti yang menunjukkan 15 persen mereka yang mengidap virus tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Cara penyebaran COVID-19 yang paling umum adalah melalui partikel air liur saat sesorang batuk atau bersin.
Cairan yang berisi virus juga akan keluar dari mulut ketika berbicara, khususnya bisa kita sedang berteriak atau menyanyi.
Angka penularan virus corona belum berhenti di dunia, termasuk di Indonesia dan Australia
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu