Mengapa Ada Orang yang Bisa Menularkan Corona Lebih Banyak Dibanding yang Lain?
"Seorang yang disebut superspreader adalah orang yang memproduksi lebih banyak cairan," kata Professor Collignon.
"Atau faktor yang terkait dengan penyebaran cairan tersebut. Jadi mungkin ada partikel yang lebih kecil yang terbang lebih jauh atau lebih banyak."
Kemana arah COVID-19 di Indonesia?
Sejumlah ilmuwan Indonesia memproyeksikan angka kasus virus corona untuk bisa mengantisipasi situasi ke depan.
Satu orang, dua kuman
Hal yang mengkhwatirkan Profesor McLaws adalah penyebaran besar bisa terjadi karena seseorang selain terkena virus corona, juga mengidap kuman lain, misalnya bakteri yang mengganggu pernapasan atau pencernaan.
Kekhawatirannya adalah mereka yang memiliki flu akan lebih banyak menyebarkan karena mereka lebih sering batuk atau bersin, atau kalau memiliki masalah pencernaan lewat kotoran.
Flu, pilek dan diare lebih sering menyebar di musim dingin, sehingga saat ini di Australia adalah masa yang beresiko tinggi.
"Kita khawatir musim dingin karena ini adalah musim batuk-batuk," kata Prof McLaws.
Cara pencegahan terbaik
Profesor Collignon dari Rumah Sakit Canberra mengatakan tindakan seperti mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain, menjalani tes dan karantina, bila memiliki gejala, sudah membuktikan bisa mencegah penyebaran virus.
Angka penularan virus corona belum berhenti di dunia, termasuk di Indonesia dan Australia
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu