Mengapa Ada Warga Indonesia Non-Prioritas Sudah Mendapatkan Vaksin Dosis Ketiga dan Keempat?
"Dibukanya kesempatan umroh bagi jamaah Indonesia adalah contoh jangka pendek orang-orang yang dosis pertama dan kedua adalah Sinovac atau sejenisnya akan berusaha mendapatkan dosis ketiga dengan merek vaksin yang diakui oleh Arab Saudi," katanya.
Menurutnya Pemerintah Indonesia harus mengantipasi kemungkinan warga yang hanya ingin mendapatkan vaksinasi hanya demi untuk memenuhi syarat perjalanan.
Selain itu, dr Atik mengatakan konsentrasi sebaiknya diarahkan untuk melakukan vaksinasi dosis pertama dan kedua secepatnya.
"Sejauh ini cakupan yang tinggi terutama juga masih terkonsentrasi di Jawa.
"Pemerintah Indonesia harus terbuka mengenai strategi vaksinasi untuk mencapai cakupan dosis kedua minimal 70 persen secara merata di Indonesia," katanya.
Perlu atau tidaknya program vaksin ketiga secara nasional menurutnya masih harus melihat tingkat kematian atau 'case fatality rate' (CFR).
"Efektivitas vaksin COVID-19 terutama adalah untuk mencegah keparahan kasus dan mencegah kematian. Jika CFR kita tetap tinggi, maka booster menjadi sesuatu yang penting.
"Oleh karenanya, pengaturan mengenai vaksin dosis ketiga harus disusun berdasarkan prioritas kelompok yang rentan mengalami kematian akibat Covid-19."
DI saat sebagian orang masih enggan untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama, tapi ada pula warga di Indonesia yang sudah mendapatkan vaksin ketiga dan keempat
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia