Mengapa Anies Beri Nilai 11 untuk Sektor Pertahanan di Bawah Prabowo? Ini Alasannya
jpnn.com, GORONTALO - Capres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan yang sedang bersafari di Gorontalo menjelaskan alasannya memberikan nilai 11 dari 100 untuk pengelolaan sektor pertahanan nasional di bawah komando Menhan Prabowo Subianto.
Anies memberikan skor serendah itu untuk menjawab pertanyaan capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo dalam Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/11/2024).
Menurut Anies, keputusannya memberikan skor 11 dari 100 itu karena didasari anggapannya bahwa Prabowo selaku menhan tidak menyejahterakan para prajurit yang sudah all-out mendedikasikan diri untuk mempertahankan Indonesia.
Anies menuturkan persoalan itu tampak pada minimnya ketersediaan rumah dinas bagi para prajurit. Menurut dia, masih banyak anggota TNI yang terpaksa mengontrak karena tidak dapat rumah dinas.
“Kalau rumah saja tidak dipikirkan, bagaimana kita berharap mereka (para prajurit, red) bisa fokus," ujar Anies kepada wartawan di Gorontalo, Senin (8/1/2024).
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu pun berjanji jika kelak terpilih menjadi presiden akan fokus meningkatkan kesejahteraan prajurit.
"Kami ingin melakukan perubahan kesejahteraan prajurit TNI, polisi, maupun ASN di bidang pertahanan," ujarnya.
Pada Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan Jakarta, awalnya Anies memberikan nilai di bawah lima untuk sektor pertahanan saat ini.
Namun, Ganjar meminta Anies menyebut angka pasti. Capres dari Koalisi Perubahan itu pun menyebut angka.
Anies Baswedan yang sedang bersafari di Gorontalo menjelaskan alasannya memberikan nilai 11 dari 100 untuk pengelolaan sektor pertahanan di bawah Prabowo.
- JAMAN Dukung Usul Prabowo Terkait Pelaksanaan Pilkada Melalui DPRD
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- PKN Usulkan Dua Hal Ini Terkait Pemberantasan Korupsi
- Chandra Soroti Arah Kebijakan Amnesti 44 Ribu Narapidana Era Prabowo
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Peneliti BRIN Kritik Fungsi Dewan Pertahanan Nasional