Mengapa Blatter Belum Diselidiki? Kenapa Asia Belum Diinvestigasi?
jpnn.com - KURSI Presiden FIFA yang kembali diduduki Sepp Blatter masih digoyang. Banyak pihak yang masih menginginkan reformasi, dan mencoba menghubungkan kasus korupsi yang menggerogoti FIFA dengan keterlibatan Blatter.
Mantan Wakil Presiden (Wapres) FIFA Jack Warner, yang notabene-nya ikut didakwa bersama belasan petinggi FIFA lainnya atas kasus-kasus korupsi, ikut mendesak Sepp Blatter mundur dari posisinya sebagai presiden.
Warner, yang kabarnya kini bebas dari penjara dengan jaminan itu meyakini, sudah saatnya FIFA berubah total. "Ya saatnya berubah dan membersihkan semua skandal. Mengapa tidak ada investigasi di Asia, atau di Eropa? Mengapa tidak ada penyelidikan terhadap Sepp Blatter? Tidak ada orang lain telah membawa begitu banyak rasa malu dan aib kepada FIFA," kata Warner kepada media Jerman Stern, dan dilansir kembali oleh The Telegraph, Senin (1/6).
Saat ditanya apakah dia merasa Blatter terlibat kasus korupsi, Warner berkilah. "Saya hanya tahu ini: ia terpilih sebagai bos FIFA lima kali berturut-turut. Apakah dia korup saya tidak tahu?" tandasnya berteka-teki.
Namun Warner berani menegaskan, sudah saatnya kepemimpinan tertinngi di FIFA diberikan kepada sosok yang lebih muda.
"Jika saya seusia Blatter, saya akan pensiun dan memberikan kesempatan menjadi presiden FIFA ke orang yang lebih muda. Tapi setiap orang pasti memiliki ide yang berbeda dari apa yang harus dilakukan dengan kehidupan mereka," pungkas Warner. (adk/jpnn)
KURSI Presiden FIFA yang kembali diduduki Sepp Blatter masih digoyang. Banyak pihak yang masih menginginkan reformasi, dan mencoba menghubungkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan