Mengapa Brunei Tidak Jadi Terapkan Hukuman Mati Bagi Homoseksual?
"Masih merupakan kejahatan untuk menjadi gay di Brunei, masih merupakan kejahatan untuk melakukan perzinahan, untuk melakukan aborsi."
Adakah kekuatan selebritas atau kepentingan ekonomi?
Selebritas terkemuka termasuk George Clooney, Elton John dan Ellen DeGeneres telah memimpin boikot terhadap sebuah grup hotel mewah yang dimiliki oleh Brunei Investment Company, termasuk Beverly Hills Hotel California dan The Dorchester di London.
External Link: Tomorrow, the country of #Brunei will start stoning gay people to death. We need to do something now. Please boycott these hotels owned by the Sultan of Brunei. Raise your voices now. Spread the word. Rise up.
"Suara kita lebih keras dari yang kamu kira," tweet DeGeneres setelah pengumuman Sultan pada hari Minggu.
"Jaga agar tetap nyaring".
Boikot serupa dijalankan pada 2014, ketika Brunei pertama kali mengumumkan peluncuran undang-undang tersebut.
Tapi di saat selebritas memuji keberhasilan tekanan baru-baru ini, pada akhirnya ada kekhawatiran soal menghalangi investasi asing yang mendorong langkah Brunei.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Brunei telah berupaya mendiversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak dan menarik investasi asing yang lebih besar dalam upaya memperkuat negaranya di masa depan jika minyak habis.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata