Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk?

Meski masih ada ketidakjelasan, banyak negara sudah memesan jutaan vaksin yang memiliki tingkat efikasi yang berbeda.
Target efikasi 50 persen terlihat tidaklah tinggi, beberapa pakar mengatakan hal tersebut, dan mungkin tidak akan cukup untuk mengembalikan dunia ke keadaan normal seperti sebelum COVID-19.
Jadi mengapa muncul target efikasi 50 persen tersebut? Apa yang dimaksudkan dengan tingkat efikasi vaksin?
Apa yang disebut sebagai tingkat efikasi dan juga tingkat efektivitas?

Yang pertama perlu dipahami adalah beda tingkat efikasi dan tingkat efektivitas vaksin.
Adrian Esterman, kepala bagian BioStatistika dan Epidemiologi di University of South Australia, Adelaide mengatakan kepada ABC jika perbedaannya sederhana.
"Tingkat efikasi adalah seberapa bagus vaksin itu bekerja dalam uji klinis. Tingkat efektivitas adalah bagaimana vaksin itu bekerja ketika sudah diberikan kepada masyarakat umum," kata Dr Esterman kepada ABC.
Artinya bila 100 orang divaksinasi dalam uji klinik dan tingkat efikasi menunjukkan 50 persen, berarti 50 orang yang divaksin itu akan kebal dari penyakit.
Jumlah kematian akibat COVID-19 di dunia mendekati angka dua juta jiwa dan semakin banyak negara yang mulai melakukan program vaksinasi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia