Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk?
Meski masih ada ketidakjelasan, banyak negara sudah memesan jutaan vaksin yang memiliki tingkat efikasi yang berbeda.
Target efikasi 50 persen terlihat tidaklah tinggi, beberapa pakar mengatakan hal tersebut, dan mungkin tidak akan cukup untuk mengembalikan dunia ke keadaan normal seperti sebelum COVID-19.
Jadi mengapa muncul target efikasi 50 persen tersebut? Apa yang dimaksudkan dengan tingkat efikasi vaksin?
Apa yang disebut sebagai tingkat efikasi dan juga tingkat efektivitas?
Photo: Tingkat efikasi dan tingkat efektivitas vaksin merupakan dua hal yang berbeda. (AP: Mark Lennihan)
Yang pertama perlu dipahami adalah beda tingkat efikasi dan tingkat efektivitas vaksin.
Adrian Esterman, kepala bagian BioStatistika dan Epidemiologi di University of South Australia, Adelaide mengatakan kepada ABC jika perbedaannya sederhana.
"Tingkat efikasi adalah seberapa bagus vaksin itu bekerja dalam uji klinis. Tingkat efektivitas adalah bagaimana vaksin itu bekerja ketika sudah diberikan kepada masyarakat umum," kata Dr Esterman kepada ABC.
Artinya bila 100 orang divaksinasi dalam uji klinik dan tingkat efikasi menunjukkan 50 persen, berarti 50 orang yang divaksin itu akan kebal dari penyakit.
Jumlah kematian akibat COVID-19 di dunia mendekati angka dua juta jiwa dan semakin banyak negara yang mulai melakukan program vaksinasi
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati