Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk?
Tetapi menurut Dr Esterman ketika vaksin yang sama diberikan kepada masyarakat umum, tingkat efikasinya bisa berbeda, karena dalam uji coba, tidak semua lapisan masyarakat masuk dalam uji coba.
Menurut Pusat Penyakit Menular Amerika Serikat (CDC), tingkat efektivitas vaksin flu tahunan yang diberikan berkisar antara 40 sampai 60 persen.
"Dalam uji coba, kita bisa memilih siapa yang akan menjadi relawan," kata Dr Esterman.
"Contohnya kita tidak akan memilih relawan seseorang yang sudah memiliki kanker stadium lanjut atau seseorang yang hamil.
"Namun di masyarakat, ada saja orang yang hamil dan yang lain memiliki kondisi kesehatan berbeda-beda, khususnya lansia yang sudah memiliki banyak kondisi kronis."
Untuk mengukur tingka efektivitas, perusahaan vaksin akan melakukan uji coba tahap keempat yaitu memantau dampak samping atau memantau masalah yang tidak diduga sebelumnya akan terjadi.
Mengapa WHO menerapkan tingkat efikasi 50 persen?
Photo: Vaksin Oxford University/AstraZeneca memiliki tingkat efikasi 70.4 persen, melebihi syarat minimal yang ditentukan WHO yaitu 50 persen. (AP: Steve Parsons/Pool Photo)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar vaksin dalam dokumen yang disebut dengan Target Product Profile (TPP).
Jumlah kematian akibat COVID-19 di dunia mendekati angka dua juta jiwa dan semakin banyak negara yang mulai melakukan program vaksinasi
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati