Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk?

Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk?
Tingkat efikasi dari vaksin yang dibuat beberapa negara Barat sudah melebihi harapan sebelumnya. (AP: Christophe Archambault/Pool Photo)

Yang sudah diketahui adalah beberapa vaksin sudah disetujui penggunannnya di beberapa negara Barat dan memiliki tingkat efikasi di atas 50 persen.

Vaksin Pfizer di tingkat 95 persen, Moderna 94,5 persen, dan Oxford-AstraZeneca sekitar 70.4 persen.

Australia sudah membeli 10 juta dosis vaksin PFizer dan 53,8 juta vaksin AstraZeneca.

Sementara itu vaksin asal Rusia dan China sudah disetujui penggunannya di beberapa negara, namun belum mengeluarkan data uji coba klinik tahap ketiga seperti yang sudah dilakukan vaksin dari negara Barat.

Di awal November, pengembang vaksin Sputnik V Rusia mengatakan vaksin mereka memiliki tingkat efikasi 92 persen, berdasarkan analisa dari 20 kasus COVID-19 dari sekitar 16 ribu relawan yang terlibat dalam uji klinik tahap ketiga.

Sementara itu beberapa vaksin COVID-19 dari China memiliki beberapa tingkat efikasi berbeda tergantung hasil analisa dari beberapa negara.

Perusahaan China Sinopharm memiliki vaksin dengan tingkat efikasi 79,34 persen, namun Uni Emirat Arab melaporkan tingkat efikasinya 86 persen bulan lalu.

Vakin yang dikembangkan China lainnya, Sinovac mencatat tingkat efikasi 50,4 persen dari pihak berwenang di Brasil.

Jumlah kematian akibat COVID-19 di dunia mendekati angka dua juta jiwa dan semakin banyak negara yang mulai melakukan program vaksinasi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News