Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk?

Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk?
Tingkat efikasi dari vaksin yang dibuat beberapa negara Barat sudah melebihi harapan sebelumnya. (AP: Christophe Archambault/Pool Photo)

Indonesia dan Turki mencatat tingkat efikasi yang berbeda dalam ujicoba Sinovac, namun datanya kecil sehingga sulit dijadikan patokan.

Sebelum data mengenai tingkat efikasi ini dikeluarkan, Anthony Fauci, Direktur Pusat Penyakit Menular Amerika Serikat mengatakan jika berharap tingkat efikasi yang tinggi mungkin terlalu muluk.

"Saya percaya kita akan mendapat vaksin yang efektif. Namun kita tidak tahu apakah akan 50 persen atau 60 persen," kata Dr Fauci.

"Mudah-mudahan, saya maunya 75 persen atau lebih, namun kemungkinan untuk bisa mencapai 98 persen kecil sekali."

Dengan adanya vaksin yang memiliki tingkat efikasi 90 persen, Dr McVernon mengatakan ini kabar yang bagus dan itu sudah melampaui harapan.

Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk? Photo: Dr Jodie McVernon direktur Epidemiologi Peter Doherty Institute di Melbourne. (Supplied)

 

"Bahkan dengan vaksin mencapai 50 pewrsen saja sudah akan membuat perbedaan besar." kata Dr McVernon.

Apakah susah melewati tingkat efektivitas 50 persen?

Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk? Photo: Dampak ekonomi dan sosial pandemi COVID-19 telah membuat dunia dengan cepat mengembangkan virus untuk mengatasinya. (ABC News Glyn Jones)

 

Jumlah kematian akibat COVID-19 di dunia mendekati angka dua juta jiwa dan semakin banyak negara yang mulai melakukan program vaksinasi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News