Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk?

Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk?
Tingkat efikasi dari vaksin yang dibuat beberapa negara Barat sudah melebihi harapan sebelumnya. (AP: Christophe Archambault/Pool Photo)

Baik Dr McVernon dan Dr Esterman menekankan dibutuhkan waktu untuk bisa melihat tingkat efektivitas vaksin.

Dalam situasi bukan pandemi, Dr McVernon mengatakan persetujuan mengenai vaksin untuk penyakit tidak mendesak memerlukan waktu yang lama, kadang sampai 20-30 tahun dari proses awal sampai bisa diproduksi masal.

Dia mengatakan banyak faktor yang menjadi pertimbangan pihak regulator sebelum memberi persetujuan, antara lain seberapa parah penyakit tersebut, biaya untuk menangani penyakit tersebut, dan tentu saja tingkat efikasi, biaya dan efek samping.

Di tengah keadaan dunia seperti sekarang ini, Dr McVernon mengatakan pihak regulator harus mempertimbangkan ancaman COVID-19 terhadap penduduk dunia secara keseluruhan.

"Kadang tingkat efikasi setinggi mungkin menjadi tidak penting dibandingkan melakukan vaksinasi untuk sebanyak mungkin orang," katanya.

"Bila hanya ada satu vaksin yang memiliki tingkat efektivitas 50 persen dan berguna, maka tentu kita ingin segera menggunakannya sambil menunggu yang lebih baik lagi."

"Kriteria untuk bisa dapat vaksin yang terbaik akan terus meningkat karena penyakit COVID-19 akan semakin menyebar ke seluruh dunia."

"Virus ini tidak akan menghilang begitu saja dalam waktu dekat."

Jumlah kematian akibat COVID-19 di dunia mendekati angka dua juta jiwa dan semakin banyak negara yang mulai melakukan program vaksinasi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News