Mengapa Harus Ada Perebutan Peringkat Ketiga di Piala Dunia?

FIFA sendiri tentu dengan senang hati menggelar perebutan tempat ketiga.
Itu uang. Omzet dari penjualan tiket, sponsor, dan lain-lain.
Pertandingan perunggu Piala Dunia 2022 berarti setidaknya 45.000 penonton datang ke Khalifa International Stadium.
Penonton yang membayar antara USD 80 (untuk penduduk Qatar) dan USD 425.
Qatar 2022 sendiri telah membantu meningkatkan pendapatan FIFA dari USD 1 miliar menjadi lebih dari USD 7 miliar untuk siklus empat tahun ini.
Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut Qatar 2022 sebagai Piala Dunia terbaik yang pernah ada.
Jadi, dengan kisah Maroko yang berhasil mengukir sejarah saat menembus semifinal, dan kemungkinan pensiunnya Luka Modric dari Timnas Kroasia, Partai Perunggu Piala Dunia 2022 cukup pantas disaksikan. (jpnn/alj)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Perebutan tempat ketiga Piala Dunia adalah permainan yang sebenarnya tidak ingin dimainkan oleh tim mana pun.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Polesan Patrick Kluivert Dinilai Mampu Antar Timnas Indonesia Rebut Tiket Piala Dunia
- Target Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Bukan Hanya Lulus Piala Dunia 2026
- Shin Tae Yong Berpesan Setelah Didepak PSSI: Semoga Indonesia Lulus ke Piala Dunia
- STY Dipecat, Semoga Penggantinya Bisa Bawa Indonesia ke Piala Dunia
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Pelatih Bahrain Menantikan Duel Melawan Timnas Indonesia