Mengapa Jaga Jarak 1,5 Meter Dianggap Ampuh Mencegah Virus Corona?
Ulasan sistematis menemukan dengan menjaga jarak 1 meter, risiko menularkan virus turun 82 persen, dan setiap meter yang ditambahkan ketika melakukan ‘physical-distancing’ melipatgandakan perlindungan.
"Hasil dari ulasan kami mendukung penerapan kebijakan 'physical-distancing' sejauh paling tidak 1 meter dan bila memungkinkan 2 meter atau lebih," bunyi jurnal tersebut.
Pandemi virus corona
Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Laporan tersebut, berdasarkan studi pengamatan COVID-19, SARS, dan MERS di 16 negara, juga mengulas efektivitas dari masker wajah, dengan tingkat perlindungan sebesar 85 persen dan pelindung mata, dengan efektivitas 75 persen.
"Langkah lainnya, seperti menjaga kebersihan tangan, masih perlu dilakukan sama halnya dengan penggunaan masker dan pelindung mata."
Tapi Profesor Allan mengatakan ia memahami bantahan dari para epidemiolog.
Profesor Mary-Louise mengakui bukti yang ada sebetulnya tidak sempurna, namun mengonfirmasi kenyataan bahwa orang-orang memang harus menjaga jarak, bukannya semakin mendekatkan diri satu sama lain.
WHO dapat mengubah aturan 1 meter
Photo: Di Inggris jarak yang harus dijaga bahkan lebih panjang, yakni sampai 2 meter. (AP Photo/Alberto Pezzali)
Selama tiga bulan, warga Australia dan banyak negara lainnya telah menaati aturan berjarak 1,5 meter yang telah dianggap menjadi salah satu cara untuk menurunkan penularan virus corona
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan