Mengapa Jumlah Ilmuwan Perempuan di Australia Masih Kalah Dibanding Beberapa Negara Berkembang?
![Mengapa Jumlah Ilmuwan Perempuan di Australia Masih Kalah Dibanding Beberapa Negara Berkembang?](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/abc/normal/2021/05/20/mengapa-beberapa-negara-berkembang-memiliki-lebih-banyak-ilm-gve9.jpg)
Australia memberi kesempatan kepada semua warganya untuk berpartipasi di segala bidang. Namun ilmuwan perempuan di bidang sains lebih sedikit dibandingkan beberapa negara berkembang.
Apa yang membedakan kondisinya dengan perempuan di belahan dunia lainnya?
Mahananda Dasgupta lahir di India dan sejak sekolah sudah berprestasi yang mengantarkannya menjadi ilmuwan fisika nuklir.
"Kalau kita dianggap pintar, maka kita akan diharapkan mengambil ilmu-ilmu eksakta," kata Professor Dasgupta.
"Saya memilih fisika ketika di kelas 9, jadi waktu itu saya berusia 14 tahun."
Dia masih ingat saat itu memang ada dorongan kuat di India untuk belajar sains.
"Bila kita ingin mengubah sesuatu atau berbuat sesuatu untuk negara, maka kita harus belajar sains, belajar ilmu-ilmu eksakta dasar," katanya.
"Karena kalau jadi insinyur kita akan membangun sesuatu, bila belajar sains, kita akan bisa menciptakan sesuatu."
Australia memberi kesempatan kepada semua warganya untuk berpartipasi di segala bidang
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Timnas Basket Indonesia Coba Manfaatkan Kecepatan saat Jumpa Australia
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa
- PNM Kembali Tebar Reward, Kali Ini Kirim Karyawan ke Hongkong
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat