Mengapa Jumlah Ilmuwan Perempuan di Australia Masih Kalah Dibanding Beberapa Negara Berkembang?

Ketika Profesor Dasgupta melanjutkan pendidikan doktoralnya di Mumbai, saat itu masih disebut Bombay, ada beberapa profesor fisika perempuan di universitasnya.
Namun ketika dia tiba di ibukota Australia Canberra di tahun 1992, keadaannya sangat berbeda.
"Ketika saya tiba di Australia, tiba-tiba perempuan berkarir di bidang fisika menjadi pembicaraan dan saya menjadi bertanya-tanya."
"Lalu saya menyadari jika saya adalah satu-satunya staf perempuan di departemen yang memiliki 42 orang pria."
Professor Dasgupta menjadi perempuan pertama sebagai pengajar tetap di bidang fisika di Australian National University.
Sekarang dengan antusias ia berbicara mengenai reaksi nuklir yang bisa memberikan banyak jawaban mengenai penelitian di bidang kanker.
Namun berapa banyak perempuan yang lahir di Australia yang akan mengikuti jejaknya?
Australia tertinggal dalam keterlibatan perempuan di bidang sains
Sebuah laporan terbaru dari pemerintah Australia mengungkapkan hal yang sebenarnya sudah banyak diketahui: hanya 13 persen perempuan Australia yang bekerja di bidang sains dan teknologi.
Australia memberi kesempatan kepada semua warganya untuk berpartipasi di segala bidang
- 30 Daftar Pemain Timnas Indonesia Resmi Dirilis, Erick Thohir Mania Optimistis Menang Lawan Australia dan Bahrain
- Diterpa Badai Cedera, Timnas Australia Panggil Banyak Debutan
- Gubernur Herman Deru Apresiasi Australia Perpanjang Kerja Sama Kelola IPAL di Palembang
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor