Mengapa Kasus Novel Baswedan Belum Juga Ada Titik Terang?
jpnn.com, JAKARTA - Tim gabungan yang dibentuk Polri untuk mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan sudah hampir lima bulan bekerja. Namun belum ada titik terang. Padahal, masa kerja tim itu hanya enam bulan.
Anggota tim advokasi Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa mengatakan tim gabungan memang belum menunjukkan langkah signifikan dan melaporkan temuannya kepada publik sampai sekarang.
”Belakangan tim gabungan tersebut menjanjikan akan menyampaikan laporannya setelah pilpres (pemilihan presiden, Red), namun belum dilakukan,” ujarnya kepada Jawa Pos.
Alghif-sapaan akrab Alghiffari Aqsa- menyarankan kepada tim gabungan dan Polri untuk menyampaikan ketidaksanggupannya bila belum berhasil mengungkap siapa dalang di balik serangan teror Novel yang terjadi pada 11 April 2017 itu.
”Sehingga Presiden bisa segera membentuk tim gabungan pencari fakta independen,” jelas Direktur AMAR Law Firm and Public Interest Law Office itu.
BACA JUGA: Perempuan Berkelahi dengan Ayahnya, Berujung Kematian
Tim advokasi Novel menyebut berlarutnya penanganan kasus teror yang masuk kategori pembunuhan berencana itu berpotensi menguap bila tidak segera diselesaikan. Bahkan, yang lebih parah, bukti-bukti keterlibatan terduga pelaku terancam akan semakin sulit ditemukan.
”Kalau semakin lama tidak diungkap, alat bukti juga akan sulit ditemukan,” imbuh alumni LBH Jakarta itu.
Desakan agar pengungkapan kasus penyerangan air keras Novel Baswedan segera dituntaskan kembali disuarakan.
- Wanita di Bekasi jadi Korban Penyiraman Air Keras, Polisi Memburu Pelaku
- Heboh Kasus Agus dan Novi, Sahroni Tegaskan Pentingnya Regulasi Donasi Publik
- Polisi Disiram Air Keras di Cilincing, Pelaku Masih Diburu
- Polemik Donasi Agus Korban Air Keras, Novi Tegaskan Uangnya Masih Utuh
- Angga Disiram Cuka Para Seusai Antar Pacar, Pelaku 2 Orang Diburu Polisi
- Pengendara Motor Disiram Air Keras di Cengkareng Jakbar